Advertisement

Erupsi Bikin Kunjungan Wisata ke Lereng Merapi Sepi

Irwan A Syambudi
Kamis, 24 Mei 2018 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
Erupsi Bikin Kunjungan Wisata ke Lereng Merapi Sepi Wisata jeep di sekitar Gunung Merapi sudah mulai beroperasi, di Kali Kuning, Desa Umbulharjo, Cangkringan pada (12/5/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Beberapa kali letusan freatik Gunung Merapi turut mempengaruhi aktivitas wisata di sekitar lereng Merapi. Akibatnya sejumlah objek wisata mengalami penurunan pengunjung.

Di tengah gejolak Gunung Merapi akhir-akhir ini aktivitas pariwisata di sekitar lereng Merapi tetap sebagian tetap berjalan. Namun demikian kunjungan wisata di lereng Merapi mengalami penurunan cukup derastis.

Advertisement

Kepala Seksi Analisis Pasar Dinas Pariwisata Sleman Kus Endarto mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi antar instansi terkait, aktivitas pariwisata juga ikut dalam pembahasan. Terutama wisata Lava Tour yang tetap boleh beraktivitas. Namun harus tetap menyesuaikan situasi dan kondisi.

“Penurunan memang terjadi, seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Terutama karena bulan puasa. Namun demikian penurunan yang terjadi pada tahun ini juga dipengaruhi status Gunung Merapi,” kata dia, Rabu (23/5/2018).

Diakuinya penurunan juga terjadi pada wisatawan yang ingin masuk ke objek wisata Kaliurang. Pada Sabtu (19/5/2018) tercatat pendapatan mencapai Rp3,8 juta. Lalu pada Minggu (20/5/2018) ada Rp4,7 juta. Padahal pekan lalu yakni Sabtu (12/9/2018) pendapatan mencapai Rp8 juta dan Minggu (13/5/2018) lebih dari Rp10 juta.

Salah satu contoh objek wisata yang masih berjalan adalah wisata Lava Tour. Namun jika sebelumnya ada tiga jarak yang ditawarkan kepada wisatawan, kali ini hanya jarak pendek saja. Hal ini sebagai respon pengelola terhadap naiknya status Gunung Merapi dari Normal ke Waspada. Mereka hanya melayani jarak pendek saja yang sampai Batu Alien. Lokasi tersebut memiliki jarak lebih dari lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.

“Kami hanya melayani untuk jarak pendek, karena menyesuaikan dengan instruksi. Kalau yang jarak panjang bisa sampai Kaliadem dan itu hanya 2 kilometer dari puncak,” ujar Ketua Paguyuban Jeep Wilayah Barat Wisata Lereng Merapi, Dardiri.

Dia mengakui ada penurunan wisatawan yang menggunakan jasa Lava Tour. Selain karena ini adalah bulan puasa, juga karena bencana. Penurunan pengunjungnya sendiri mencapai lebih dari 80% dibandingkan hari biasa.

“Satu operator itu hanya 1-2 armada saja yang jalan. Sudah dua hari ini. Kemarin dan hari ini. Biasanya setiap puasa memang sepi, tapi tidak sebanyak ini penurunannya,” ujarnya.

Sementara itu, Balai Taman Nasioanl Gunung Merapi (TNGM) mengeluarkan surat edaran tentang penutupan objek wisata di kawasan TNGM. Sejumlah objek wisata itu di antaranya Tlogo Putri dan Tlogo Nirmolo di Kaliurang Pakem, Panguk dan Pluyon Kalikuning Cangkringan, Deles Kelamang Klaten, Jurang Jero dan Srumbung Magelang serta Pendakian Gunung Merapi baik dari Sapuangin maupun Selo.

“Objek wisata tersebut untuk sementara ditutup sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan. Setelah ada peninjauan kembali perubahan aktivitas Gunung Merapi,” jelas Kepala Balai TNGM, Ammy Nurwati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement