Advertisement

Lawan Perundungan, Tiga Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi Konseling

Kusnul Isti Qomah
Minggu, 01 Juli 2018 - 22:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Lawan Perundungan, Tiga Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi Konseling tim peneliti dan pengembangan KonselorKu. - Ist/UNY

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Ramainya kasus perundungan di sekolah hingga menyebabkan dampak secara fisik dan tekanan mental bahkan sampai meninggal menodai fungsi lembaga pendidikan yang menjamin anak yang berada dalam lingkungan pendidikan seharusnya memperoleh perlindungan dari kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual dan kejahatan lainnya.

Namun, pada umumnya sekolah belum memberikan solusi atau treatment yang tepat tentang beberapa permasalahan kasus perundungan ini.

Advertisement

Selain itu, rendahnya pemahaman siswa terkait pergaulan sosial bahkan menganggap perundungan sebagai salah satu cara dalam bergaul membuat tingginya kasus perundungan di sekolah. Akhirnya tanpa sadar membuat korban tersakiti secara fisik, trauma psikis dan bahkan bisa terjadi kematian.

Ketakutan siswa untuk melaporkan tindakan perundungan yang terjadi juga menjadi penyebab atas terlambatnya penuntasan kasus perundungan di sekolah. Kurang maksimalnya peran Guru BK dalam mengatasi kasus perundungan yang terjadi karena ketidakoptimalan pemanfaatan layanan. Terbatasnya jumlah guru BK yang tidak sebanding dengan jumlah siswa serta terbatasnya waktu untuk pemberian layanan BK pada siswa.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah solusi untuk memudahkan pelaporan tindakan perundungan, serta dapat mengoptimalkan pemberian layanan dari Guru BK dalam rangka mengedukasi siswa tentang bahaya perundungan.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti 2018, mahasiswa UNY yang terdiri dari Lintang Robbani, Muhamad Nur Chozin dan Andri Muhyidin merancang solusi dalam membantu Gerakan Anti-Perundungan berupa aplikasi konseling berbasis Android yang diberi nama “Konselorku”.

Lintang Robbani menjelaskan, aplikasi berbasis Android tersebut akan disediakan di Google Play Store dan dapat diunduh secara gratis oleh guru maupun siswa SMA untuk dipergunakan sebagai media konseling. Secara khusus untuk melihat kabar terbaru tentang perkembangan aplikasi konselorku dapat diakses pada halaman web https://konselorku.com.

Lintang Robbani selaku ketua tim memaparkan bahwa aplikasi “KonselorKu” memiliki fitur-fitur yang dapat meminimalkan kasus perundungan di sekolah. Di antaranya adalah fitur Lapor yang memberikan fasilitas kepada siswa untuk dapat melaporkan kejadian perundungan langsung kepada Guru BK nya.

Kemudian Daftar Guru BK sekolah yang dapat dihubungi secara langsung jika ingin berkonsultasi. Fitur Assestment untuk mendeteksi awal gangguan psikologi atau mental yang dihadapi oleh siswa sebelum melaporkan lebih lanjut. Kemudian terdapat artikel – artikel yang dapat memotivasi siswa dan memberikan pengetahuan tentang perundungan. Secara khusus juga terdapat biodata siswa untuk mempermudah para guru dalam mengenali siswa pelapor.

"Untuk menggunakan aplikasi ini diperlukan pendaftaran akun terlebih dahulu baik guru maupun siswa, kemudian akan ditampilkan fitur aplikasi yang siap digunakan. Siswa hanya perlu untuk menavigasikan ke fitur apa yang ingin digunakan," ujar dia dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (1/7/2018).

Fitur dalam aplikasi KonselorKu disesuaikan dengan kebutuhan siswa SMA. Melalui aplikasi ini, siswa akan dimudahkan untuk melaporkan tindakan perundungan yang terjadi, baik yang ia alami maupun yang ia lihat agar dapat segera diatasi sehingga tidak memberatkan mental maupun mengganggu keamanan dalam proses belajar siswa. Dengan aplikasi ini guru BK dapat dengan mudah memberikan fungsi pemahaman pada siswa melalui layanan Bimbingan dan Konseling sehingga seluruh siswa dapat terpantau dan setiap kasus perundungan dapat segera diatasi.

Lintang menjelaskan, bahwa selain pelaporan perundungan, melalui aplikasi “KonselorKu” siswa dapat dengan mudah melakukan konseling apabila ia memiliki masalah baik akademik maupun non akademik secara online melalui smartphone mereka dan nanti akan ditindaklanjuti dengan konseling tatap muka.

“KonselorKu” juga dapat membantu Guru BK untuk membantu siswa dalam mengatasi permasalahan yang mengganggu serta mampu berbagi materi untuk membekali ketahanan siswa terkait aspek pribadi, sosial, belajar dan karir dengan media penyajian visual.

Aplikasi “KonselorKu” yang dirancang berkat Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian dan Sosial Humaniora UNY yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti 2018. Harapannya, produk ini tak hanya menjadi inovasi namun juga memudahkan kinerja guru BK serta menjadi media pemberantas tindakan perundungan di Sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement