Advertisement
PENGELOLAAN LINGKUNGAN: Bijak Mengolah Sampah agar Tak Jadi Masalah
Advertisement
GUNUNGKIDUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar bedah buku berjudul Cara Mengelola Sampah Mandiri Bersama Komunitas di Balai Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Jumat (26/4/2024). Selain untuk meningkatkan minat baca di masyarakat, ada harapan warga bisa mengolah sampah sehingga tidak menjadi sumber masalah.
Anggota DPRD DIY, Imam Taufik, mengatakan program literasi atau peningkatan minat baca di masyarakat masih harus ditingkatkan. Meski secara persentase di DIY terhitung tinggi, membaca sebagai bagian dari budaya belum bisa diwujudkan.
Advertisement
“Kalau dibandingkan dengan luar negeri, maka sangat jauh tertinggal. Maka perlu ada upaya peningkatan, salah satunya melalui program bedah buku,” kata Gus Im, sapaan akrabnya, di sela-sela bedah buku di Balai Kalurahan Pengkok, Jumat siang.
Menurut dia, dengan membaca akan menambah wawasan berpikir. Adapun tema yang diambil kali ini menyangkut cara mengolah sampah secara mandiri berbasis komunitas.
Ia berharap masyarakat bijak mengolah sampah dikarenakan jika tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi sumber masalah. Oleh karenanya, di dalam acara bedah buku, masyarakat diberi pemahaman dan pengetahuan tetang mengolah sampah yang baik dan benar serta bisa menghasilkan sesuatu.
“Contohnya sampah bisa diolah menjadi pupuk organik. Sampah-sampah dari daur ulang juga memiliki nilai ekonomi,” katanya.
Hal senada diungkapkan Pustakawan Utama, DPAD DIY, Budiyono. Menurut dia, sampah tidak hanya jadi sumber masalah, tapi juga dapat menjadi berkah.
“Tentu, ini tidak secara langsung, tapi diolah dahulu, terus nanti hasilnya dapat digunakan untuk membeli sesuai dengan yang diinginkan,” katanya.
Ia menambahkan program bedah buku dengan tema cara pengolahan sampah hanya menjadi salah satu kegiatan yang terselanggara berkat kerja sama DPAD dengan DPRD DIY. Pasalnya, di tahun ini ada kegiatan sebanyak 176 bedah buku yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di DIY.
“Baru terlaksana di 58 lokasi dan masih akan dilaksanakan. Yang jelas, untuk setiap lokasi dengan tema yang berbeda-beda. Tujuannya agar pengetahuannya juga semakin bertambah dan bisa mengimplementasikan dengan belajar dari buku yang dibaca,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sah! Putin Dilantik Jadi Presiden Rusia 5 Periode Berturut-turut
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA Xpress dan Reguler per 7 Mei 2024
- Berikut Cara Pesan Tiket KA Bandara YIA via Online dan Offline
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo, Keberangkatan Selasa 7 Mei 2024
Advertisement
Advertisement