Advertisement

Dishub Gunungkidul Akui Sulit Menindak Jukir Ilegal

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 07 Mei 2024 - 16:07 WIB
Lajeng Padmaratri
Dishub Gunungkidul Akui Sulit Menindak Jukir Ilegal Juru parkir di Pasar Kranggan tengah menata kendaraan, Kamis (4/1/2024) - Harianjogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul mengaku sulit menindak juru parkir (jukir) ilegal termasuk jukir Karang Taruna yang menarik retribusi di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.

Kepala Seksi Perparkiran Bidang Penerangan Jalan Umum dan Perparkiran, Budjang Arif Khusnaindar mengatakan selama ini pihak minimarket tidak pernah membuat laporan ke Dishub terkait jukir liar. Selain itu, jukir di minimarket bukan kewenangan Dishub.

Advertisement

BACA JUGA: Tiga Balon Bupati dan Wakil Bupati Mendaftar ke Partai Demokrat Bantul

“Bisa jadi jukir di minimarket bukan jukir dari penyedia jasa, kadang kala Karang Taruna,” kata Arif dihubungi, Selasa (7/5).

Budjang mengaku seharusnya minimarket tetap mengurus perizinan penyediaan lahan parkir ke Dishub selain izin usaha ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Pihak minimarket dapat melaporkan jukir ilegal ke Dishub. Menurut Budjang hal tersebut lebih baik dilakukan dari pada viral di media sosial.

“Minimarket perlu mengurus perizinan termasuk kalau ada Karang Taruna yang menjadi jukir,” katanya.

Adapun tanggung jawab Dishub Gunungkidul adalah parkir di tepi jalan umum. Dengan demikian, apabila ada kendaraan yang parkir di tepi jalan meski tujuannya adalah ke minimarket, maka jukir legal berhak menarik retribusi parkir.

Jukir tersebut juga kadang membantu mengatur keluar – masuk kendaraan di minimarket agar tidak terjadi kekacauan atau chaos. Sampai saat ini, jukir parkir legal di Gunungkidul mencapai sekitar 200 orang.

“Kalau di lahan Indomaret ya kewenangan mereka. Mau berbayar atau tidak, mau pakai petugas atau tidak ya silakan,” ucapnya.

Adapun terkait seragam jukir, Dishub belum mengeluarkan aturan mengenai penyeragaman model seragam jukir. Sebab itu, Dishub menyerahkan seragam tersebut kepada penyedia jasa menyesuaikan ketersediaan anggaran. “Penyedia jasa itu bisa perorangan,” lanjutnya.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)  Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti mengatakan minimarket seperti Indomaret dan Alfamart perlu mengurus perizinan usaha dan penyediaan parkir sebelum menggelar kegiatan usaha.

BACA JUGA: BPBD Gunungkidul Catat 19 Kejadian Kebakaran Selama Empat Bulan, Terbanyak Korsleting Listrik

“Izin penyediaan lahan parkir juga usahanya lewat OSS [online single submission],” kata Asar.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Gunugkidul, Septian Nurmansyah mengaku penarikan retribusi oleh Karang Taruna di minimarket mendasarkan pada kesepakatan antara anggota Karang Taruna dengan pihak minimarket.

Septian menegaskan orang yang berusia 13 – 45 tahun dapat bergabung menjadi anggota Karang Taruna. “Ada juga teman kami dari Karang Taruna yang mengelola juga lahan parkir minimarket bersama masyarakat,” kata Septian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

3 Jenazah Pesawat Jatuh BSD Tiba di RS Polri, Posko Ante mortem dan Post Mortem Dibuka

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement