Advertisement
Triwulan Pertama, Realisasi Investasi di Kulonprogo Sentuh Rp5,2 Triliun
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo mencatat pada triwulan pertama 2018, angka realisasi investasi yang masuk ke dalam pendapatan daerah Kulonprogo mencapai Rp5,24 triliun. Nilai itu terbagi Rp672,95 miliar untuk penanaman modal asing (PMA) dan Rp4,56 triliun nilai investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Kepala DPMPT Kulonprogo, Agung Kurniawan, mengatakan angka investasi yang begitu besar tersebut disokong salah satunya oleh penanaman modal dari PT Angkasa Pura I (PT AP 1) dalam pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) senilai Rp4 triliun.
Advertisement
Agung menjelaskan, terjadinya lonjakan nilai investasi penanaman modal di Kulonprogo terlihat pada PMA maupun PMDN. Bahkan tercatat, peningkatan angka investasi meningkat ketimbang pada 2017 yang besarnya Rp1,2 triliun. "Rencana pembangunan NYIA membawa dampak positif terhadap masuknya investasi PMA dan PMDN," kata dia, Minggu (1/7/2018).
Ia menambahkan saat ini sejumlah negara mulai berminat menanamkan modalnya di Kulonprogo dari berbagai sektor. Enam di antaranya berasal dari Korea Selatan, satu lainnya dari negara Australia. Sementara itu, ada juga investor yang mulai melakukan tracking, yaitu Amerika Serikat, Polandia dan Rusia. DPMPT berharap tracking tersebut terealisasi.
Kendati sejumlah investasi mulai banyak masuk ke Kulonprogo, Pemkab masih tetap terus mempromosikan potensi investasi, baik itu bekerja sama dengan pihak ketiga maupun lembaga promosi yang berada di bawah pemerintahan provinsi maupun pusat. Menurut dia, perkembangan penanaman modal asing relatif stabil. Hal ini terlihat dengan adanya pertambahan investor baru tiap tahun. "Pada 2013 hanya tiga investor asing yang masuk, sekarang sudah ada tujuh investor," ujarnya.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo, Sarkowi, mengharapkan Pemkab Kulonprogo bisa lebih responsif dalam menyikapi masuknya investasi ke Kulonprogo, terlebih ada kendala yang muncul, yaitu ketersediaan tanah yang murah bagi investor.
"Pemkab bisa menyediakan bank tanah supaya investasi di Kulonprogo cepat berkembang. Karena selama ini, masuknya investasi kerap terganjal harga tanah yang mahal," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
Advertisement
Advertisement