Advertisement

Triwulan Pertama, Realisasi Investasi di Kulonprogo Sentuh Rp5,2 Triliun

Uli Febriarni
Minggu, 01 Juli 2018 - 20:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Triwulan Pertama, Realisasi Investasi di Kulonprogo Sentuh Rp5,2 Triliun Ilustrasi investasi. - Bisnis Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo mencatat pada triwulan pertama 2018, angka realisasi investasi yang masuk ke dalam pendapatan daerah Kulonprogo mencapai Rp5,24 triliun. Nilai itu terbagi Rp672,95 miliar untuk penanaman modal asing (PMA) dan Rp4,56 triliun nilai investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Kepala DPMPT Kulonprogo, Agung Kurniawan, mengatakan angka investasi yang begitu besar tersebut disokong salah satunya oleh penanaman modal dari PT Angkasa Pura I (PT AP 1) dalam pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) senilai Rp4 triliun.

Advertisement

Agung menjelaskan, terjadinya lonjakan nilai investasi penanaman modal di Kulonprogo terlihat pada PMA maupun PMDN. Bahkan tercatat, peningkatan angka investasi meningkat ketimbang pada 2017 yang besarnya Rp1,2 triliun. "Rencana pembangunan NYIA membawa dampak positif terhadap masuknya investasi PMA dan PMDN," kata dia, Minggu (1/7/2018).

Ia menambahkan saat ini sejumlah negara mulai berminat menanamkan modalnya di Kulonprogo dari berbagai sektor. Enam di antaranya berasal dari Korea Selatan, satu lainnya dari negara Australia. Sementara itu, ada juga investor yang mulai melakukan tracking, yaitu Amerika Serikat, Polandia dan Rusia. DPMPT berharap tracking tersebut terealisasi.

Kendati sejumlah investasi mulai banyak masuk ke Kulonprogo, Pemkab masih tetap terus mempromosikan potensi investasi, baik itu bekerja sama dengan pihak ketiga maupun lembaga promosi yang berada di bawah pemerintahan provinsi maupun pusat. Menurut dia, perkembangan penanaman modal asing relatif stabil. Hal ini terlihat dengan adanya pertambahan investor baru tiap tahun. "Pada 2013 hanya tiga investor asing yang masuk, sekarang sudah ada tujuh investor," ujarnya.

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo, Sarkowi, mengharapkan Pemkab Kulonprogo bisa lebih responsif dalam menyikapi masuknya investasi ke Kulonprogo, terlebih ada kendala yang muncul, yaitu ketersediaan tanah yang murah bagi investor.

"Pemkab bisa menyediakan bank tanah supaya investasi di Kulonprogo cepat berkembang. Karena selama ini, masuknya investasi kerap terganjal harga tanah yang mahal," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 1 hour ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement