Advertisement

Rumah di Kulonprogo Terbakar, Kakek Tewas Terpanggang

Beny Prasetya
Kamis, 12 Juli 2018 - 18:17 WIB
Nina Atmasari
Rumah di Kulonprogo Terbakar, Kakek Tewas Terpanggang Sebuah rumah di Dusun Kalibayam, Kulur, Temon, ludes terbakar, Kamis (12/7/2018). - Harian Jogja/ Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO -- Sebuah rumah di Dusun Kalibayam, Kulur, Temon ludes terbakar, Kamis (12/7/2018) sore. Kejadian tersebut juga mengakibatkan pemilik rumah Harjo Wiyono tewas terbakar bersama rumah seluas dua kali lapangan tenis meja itu.

Kejadian tersebut terjadi di sekitar pukul 15.00 WIB, pemadam kebakaran, PMI Kulonprogo, dan warga sejumlah warga turut membantu proses penyelematan. Saat ditemukan, kondisi kakek berumur sekitar 90 tahun itu dalam kondisi tengkurap di jamban rumahnya.

Advertisement

Menurut Suami dari Cucu korban, Raharjo, warga setempat, hampir di setiap hari dirinya selalu menengok korban. Biasanya kedatangannya itu sembari membawakan makanan untuk makan dan kebutuhan lainnya. Seperti Kamis siang tadi, dirinya datang untuk membawakan makanan untuk korban.

"Kalau istirahat bekerja saya tengok, dia di rumah sendirian dan tidak mau sama keluarga yang lain, katanya tempatnya dingin," katanya.

Raharjo sendiri mengatakan api yang membakar rumah yang berdinding dari anyaman bambu itu berasal dari tungku korban. Sering kali korban menggunakan kompor hanya untuk memasak air saja. "Menurut saya asal api dari kompor, soalnya kompornya pakai kayu dan rumah banyak dari perabot gedhek," katanya.

Lebih lanjut, cucu mantu korban itu menyatakan Harjo Wiyono hidup seorang diri di rumah, selain itu kakeknya juga mengalami susah bergerak. Menurutnya kakenya mengalami penurunan fungsi motorik akibat penuaan.

"Namanya juga sudah tua, jadi jalannya timik-timik [langkah kecil]," katanya.

Sementara Kapolsek Temon Kompol Setyo Hery Purnomo mengaku kesulitan mengidentifikasi sebab kebakaran tersebut. Tidak adanya saksi mata dan korban di rumah sendiri membuat dirinya kesulitan menggali keterangan.

Sementara dirinya menyimpulkan korban yang ditemukan di jamban korban itu sedang ingin menyelamatkan diri dengan cara membasahi tubuhnya dengan air. Adapun kemungkinan lain yang muncul ialah kakek tersebut hendak mencari air untuk memadamkan sumber api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement