Advertisement
Penentuan Bacaleg Alot, Golkar DIY Serahkan Berkas Malam Hari
Gandung Pardiman bersama Haryadi Suyuti - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Partai Golkar DIY hingga Selasa (17/7/2018) pukul 20.00 WIB belum mengajukan berkas pendaftaran bakal Caleg ke KPU. Penyebabnya, penentuan bakal caleg di internal partai masih belum selesai. Baru pada sekitar pukul 21.00 WIB, partai ini menyerahkan berkas pendaftarannya.
Wakil Ketua DPD Golkar DIY Deddy Suwadi mengatakan proses seleksi bakal caleg dilakukan secara demokratis diinternal partai. "Kami lakukan secara terbuka dan transparan saat memilih kader struktural dan fungsional selama dua minggu ini," katanya, Selasa (17/7/2018).
Advertisement
Untuk Bacaleg DPD Golkar DIY, katanya, ada 185 orang yang diseleksi untuk memilih 55 orang. Hasilnya, ada 30,9% bacaleg muda dan 41% atau 23 orang bacaleg perempuan.
Dia mengatakan, meski suara terbanyak yang akan menjadi anggota legislatif, namun dinamika di lapangan ternyata nomor urut masih diminati sehingga menyebabkan proses pendaftaran baru dilakukan malam hari. "Untuk DPRD DIY kami naikkan targe 10 kursi dari delapan kursi yang ada saat ini," katanya.
BACA JUGA
Ketua DPD Golkar DIY Hariyadi Suyuti mengatakan seluruh bacaleg yang terseleksi diharapkan bisa memaksimalkan potenai yang dimiliki masing-masing. Termasuk Bacaleg yang maju ke DPR RI dari DIY mulai Gandung Pardiman, Yuliyanto dan Yanto.
"Bacaleg lainnya dari pusat. Strategi sudah kami siapkan agar dapat memenuhi target, di DIY misalnya minimal bisa
memperoleh 10 kursi," katanya.
Adapun Bacaleg untuk DPR RI Gandung Pardiman mengatakan kepindahannya dari calon anggota DPD RI menjadi DPR RI merupakan permintaan dari banyak pihak. Dia mengakui awalnya, kepindahan tersebut berdampak pada terpecahnya suara di masyarakat dan juga di internal kader.
"Sebab dari hasil survey internal, suara saya bisa berada di bawah GKR Hemas. Tapi setelah melalui pertimbangan, saya akhirnya menerima untuk maju menjadi Bacaleg DPR RI," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement






