Advertisement
Tuntutan Dipenuhi, Pengemudi Grab Batal Segel Kantor
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Setelah melakukan audiensi dengan pihak manajemen secara tertutup, beberapa tuntutan yang disampaikan para pengemudi Grab akhirnya dipenuhi manajemen Grab Indonesia.
Setelah melakukan audiensi dengan karyawan Grab Indonesia di kantor cabang Jogja selama kurang lebih 30 menit, ada beberapa hal yang disepakati antara aplikator dalam hal ini Grab dengan para pengemudi.
Advertisement
Poin pertama, mulai besok, Selasa (14/8/2018) diberlakukan open suspend dengan cara datang ke kantor Grab Jogja dengan membawa data-data yang dibutuhkan untuk melakukan verifikasi. Dengan demikian, pengemudi Grab yang sudah putus mitra bisa melakukan verifikasi ulang untuk menjadi pengemudi aktif.
Kedua, zona dikembalikan seperti awal. "Teman-teman bebas mau narik dimana saja," kata salah satu peserta aksi yang mengumumkan hasil audiensi kepada ratusan pengemudi Grab, di kantor Grab Indonesia di Kompleks Casa Grande, Depok, Sleman, Senin (13/8/2018).
Poin ketiga, dipastikan akan ada perubahan skema selama seminggu ke depan.
Keputusan yang telah disepakati bersama tersebut merupakan jawaban dari lima tuntutan yang diajukan para pengemudi Grab yang melakukan aksi di depan kantor Grab Indonesia Jogja.
Lima tuntutan tersebut antara lain, aplikator tidak sewenang-wenang melakukan putus mitra (suspend), mengkaji ulang potongan 20% karena potongan tersebut berat bagi driver, amnesti tanpa syarat, mengembalikan zona awal, dan aplikator tidak seenaknya mengubah skema tanpa bermusyawarah dengan mitra atau driver.
Dengan dipenuhinya beberapa tuntutan tersebut, para pengemudi Grab batal menyegel kantor Grab di DIY tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
Advertisement
Advertisement