Advertisement

Permintaan Tinggi, Pedagang di Kulonprogo Datangkan Sapi dari Madura

Uli Febriarni
Jum'at, 17 Agustus 2018 - 09:17 WIB
Nina Atmasari
Permintaan Tinggi, Pedagang di Kulonprogo Datangkan Sapi dari Madura Ilustrasi. - Solopos/Ardiansyah Indra Kumala

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sejumlah pedagang hewan kurban mulai menambah persediaan hewan kurban dari luar daerah, menghadapi tingginya permintaan hewan kurban di Kulonprogo.

Misalnya saja Siswo Inangun Tukino. Siswo yang menjual sapi di Pasar Hewan Terpadu Pengasih ini mengaku, permintaan hewan kurban dari Madura cukup tinggi. Alasannya, harga sapi dari Madura lebih murah. Selain itu, daging sapi Madura lebih banyak ketimbang daging sapi lokal.

Advertisement

Daging sapi Madura memiliki kulit tipis, dagingnya kencang dan hanya sedikit lemak, imbuhnya.

"Sapi Madura harganya Rp21 juta, dagingnya kalau ditimbang bisa mencapai 150 kilogram. Kalau sapi lokal hanya 120 kilogram, padahal harganya sama," kata dia, Kamis (16/8/2018).

Ia menyebut, harga sapi saat ini masih cenderung stabil. Menurut dia, jumlah pembeliaan tidak terpengaruh Penerimaan Peserta Didik Baru maupun isu lainnya. Pasalnya, masyarakat sudah menyiapkan dan mengatur dana mereka sejak jauh hari.
Harga sapi ukuran kecil berkisar Rp17 juta hingga Rp18 juta, sedangkan sapi ukuran sedang berkisar Rp19 juta hingga Rp22 juta. Namun, sejauh ini banyak pembeli yang mengincar sapi kurban yang dibanderol harga Rp20 juta dengan berat sekitar 100 kg hingga 150 kg.

Pedagang sapi di Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo menyebut, permintaan hewan kurban pada Iduladha 2018 meningkat sebanyak 10% dibanding 2017.

Seorang pedagang sapi di Desa Sukoreno, Suparlan mengatakan, pada 2017, permintaan hewan kurban hanya sekitar 100 ekor. Tapi pada 2018, permintaan hewan kurban tercatat sebanyak 125 ekor.

"Kami menyediakan sebanyak 150 ekor, sekarang sudah terjual sebanyak 125 ekor," ungkapnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Drajat Purbadi mengatakan, Pemkab mengintensifkan pemeriksaan dan pemantauan hewan kurban di tempat-tempat penampungan hewan kurban, misalnya di Kecamatan Sentolo, Lendah, Galur, Panjatan, Nanggulan, Temon, dan Wates.

Pemeriksaan tersebut sebagai upaya Pemkab dalam memberikan jaminan, hewan kurban yang disembelih benar-benar sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Heboh Kilatan Cahaya Gunung Guntur, BPBD Tegaskan Bukan Erupsi

Heboh Kilatan Cahaya Gunung Guntur, BPBD Tegaskan Bukan Erupsi

News
| Senin, 22 September 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya

Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya

Wisata
| Minggu, 21 September 2025, 12:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement