Advertisement

Konflik Sultan Grond, Puluhan Keluarga di Patuk Jogja Terancam Digusur Pihak TNI

Sunartono
Senin, 17 September 2018 - 18:08 WIB
Bhekti Suryani
Konflik Sultan Grond, Puluhan Keluarga di Patuk Jogja Terancam Digusur Pihak TNI Ilustrasi sengketa lahan. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Warga RT28/RW05 Kampung Dipoyudan, Patuk, Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan Kota Jogja mendatangi Kraton Kilen di Kompleks Kraton Jogja, Senin (17/9/2018) pagi.

Mereka bermaksud menyampaikan aspirasi terkait dikeluarkannya Surat Peringatan (SP) III dari Korem 072/Pamungkas TNI AD agar segera mengosongkan rumah dalam tenggat waktu tujuh hari setelah surat diterima.

Advertisement

Kemelut itu berawal saat warga secara turun temurun menempati rumah di kawasan Patuk yang belakangan dianggap sebagai rumah dinas TNI AD. Rumah itu berdiri di atas tanah Sultan Grond (SG) yang telah diserahkan kepada TNI AD untuk pengelolaannya. Di sisi lain dalam perkembangan selama menempati, warga mengaku telah mendapatkan kekancingan dari kraton sehingga merasa berhak menempati rumah tersebut.

Warga didominasi 30 keluarga yang terancam tergusur oleh pihak Korem 072/Pamungkas melakukan aksi duduk di depan Kraton Kilen yang juga kediaman Raja Kraton Jogja, Sri Sultan HB X. Sejumlah perwakilan warga sempat ditemui oleh salah satu kerabat kraton untuk berdiskusi. Selanjutnya, sekitar pukul 09.50 WIB, warga meninggalkan Kraton Kilen, sejumlah perwakilan warga pun menuju Korem 072/Pamungkas untuk melakukan musyawarah.

"Kami ada 120 warga yang datang ke kraton untuk mengadukan nasib memohon perlindungan diterima oleh kerabat kraton, dan pihak keraton menyatakan agar masalah ini diselesaikan dengan baik. Dan kerabat kraton itu mengajak kami untuk menghadap Danrem," ungkap salah satu perwakilan warga Udi Marnoto, Senin (17/9/2018).

Udi mengatakan sejak 2000 warga telah mendapatkan kekancingan magersari dari Kraton Jogja yang di dalamnya tidak disebutkan jangka waktu berlakunya penggunaan lahan. Pihaknya akan memperjuangkan nasib warga yang sudah menghuni kampung itu selama ratusan tahun jika akan dikosongkan tanpa solusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE

Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE

News
| Kamis, 16 Oktober 2025, 15:07 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement