Advertisement

Sumur sudah Kering, Warga Girimulyo Berharap Bantuan Air Datang Lebih Sering

Uli Febriarni
Rabu, 19 September 2018 - 07:17 WIB
Nina Atmasari
Sumur sudah Kering, Warga Girimulyo Berharap Bantuan Air Datang Lebih Sering Sejumlah warga Dusun Bulu, Desa Girimulyo, Kecamatan Girimulyo saat menerima bantuan air bersih, di wilayah setempat, Selasa (18/9/2018). - Harian Jogja/Uli Febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Sebagian warga Dusun Bulu, Desa Girimulyo, Kecamatan Girimulyo berharap bisa mendapatkan bantuan air bersih datang lebih sering. Karena hingga saat ini, mereka masih mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih.

Seorang warga Bulu, Pujiati mengungkapkan, kesulitan mendapat air bersih sudah dialami warga sejak Juni 2018. Sumur dan sumber air lain yang selama menjadi tempat warga mendapatkan air bersih, debitnya menyusut bahkan mengering. Sehingga mereka harus mencari air bersih dari sumur Bibis, berjarak sekitar 2,5 Kilometer dan harus mengantre.

Advertisement

"Senang sekali ada bantuan air, jadi merasa terbantu, tidak perlu jauh-jauh ke sumur Bibis," kata Pujiati yang membawa empat jeriken, saat menerima air bersih yang didistribusikan petugas PMI Kulonprogo di wilayah setempat, Selasa (18/9/2018).

Ia berharap, bantuan bisa datang sepekan sekali. Air tersebut akan ia gunakan untuk memenuhi keperluan mandi, minum, cuci piring. Untuk keperluan cuci baju, dirinya mencuci di sungai dekat rumah untuk penghematan air.

Warga yang lain, Rumiyanti mengungkapkan, memilih menggunakan uang untuk membeli bensin, daripada untuk membeli air sebagai solusi minimnya ketersediaan air di rumah.

"Eman-eman kalau buat beli air, mending beli beras dan bensin," kata dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Ariadi mengungkapkan, permintaan bantuan air bersih dari masyarakat sudah mulai muncul sejak Juli.

Ada sekitar 106 perdusunan di 25 desa, tersebar di delapan kecamatan yang telah mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada BPBD. Permintaan itu pun disanggupi dengan dropping air melalui armada BPBD, PMI, PDAM, Tagana. Jajarannya berusaha mendistribusikan bantuan air secara merata.

Sebanyak sekitar 750 tangki air bersih sudah didistribusikan kepada warga yang mengajukan bantuan. Ariadi menyatakan, stok air bersih yang akan digunakan untuk dropping masih aman, tercatat masih ada sekitar 650 tangki.

Karena meski akan ada hujan, namun tidak terjadi merata di seluruh wilayah, sehingga butuh persiapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement