Advertisement

Perampok di Sleman Ini Gendong Temannya Sambil Panjat Tembok Lalu Bobol Toko Laptop

Irwan A Syambudi
Jum'at, 21 September 2018 - 17:50 WIB
Bhekti Suryani
Perampok di Sleman Ini Gendong Temannya Sambil Panjat Tembok Lalu Bobol Toko Laptop Ilustrasi maling. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebuah toko pusat penjualan laptop di Jalan Colombo, Karangmalang, Caturtunggal, Depok dibobol maling. Uang puluhan juta raib, tiga orang pelaku berhasil ditangkap, salah satunya adalah kuli bangunan yang bekerja di lokasi tersebut.

Kapolsek Bulaksumur, Kompol Suhardi mengatakan, pencurian terjadi di sebuah toko pusat penjualan laptop pada akhir Agustus lalu. Sebanyak Rp28,9 hasil penjualan yang disimpan di toko tersebut raib digondol maling. Oleh seorang karyawan toko, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Bulaksumur.

Advertisement

"Setelah lidik, kami menangkap tiga tersangka di rumahnya masing-masing Rabu [12/9/2018] pekan lalu. Satu di antara tersangka pernah bekerja sebagai kuli bangunan di tempat tersebut," kata dia, Jumat (21/9/2018).

Tiga tersangka yang dibekuk adalah Urip Basuki, 48, warga Penembahan, Kraton, Kota Jogja; Johan Endarko, 48, warga Pekuncen, Wirobrajan, Kota Jogja; dan Agus Danarto, 33, warga Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Jogja. Nama yang disebut belakangan merupakan kuli bangunan yang pernah bekerja di tempat tersebut, dan ia menjadi otak pencurian.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bulaksumur, Iptu Tito Satria mengatakan pelaku Agus sangat hafal seluk beluk toko tersebut. Pasalnya ia pernah bekerja selama sepekan sebagai kuli bangunan di toko itu.

"Jadi dia [Agus] ini pernah jadi tukang di situ [toko] sepekan lalu keluar. Setelah dua pekan tidak kerja, dia ajak dua rekannya untuk mencuri uang di tempat itu. Dia berani karena sudah hafal di mana uang itu disimpan," ucapnya.

Sebelum beraksi, Urip terlebih dahulu melakukan survei lokasi memastikan aman. Setelah dipastikan aman, Agus dan Johan pun berakasi. Agus memanjat tembok toko setinggi dua meter dengan cara digendong oleh Johan. Setelah berhasil masuk toko Agus menggasak uang yang sudah ia ketahui tempat penyimpanannya.

Setelah berhasil menggasak uang, hasilnya kemudian dibagi rata. Berdasarkan pengakuan pelaku uang hasil curian telah habis untuk keperluan sehari-hari. Salah satu pelaku, Agus mengaku nekat mencuri lantaran butuh uang untuk biaya persalinan istrinya.

Meski demikian ketiganya tetap akan diproses secara hukum. Mereka diancam pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. "Ketiganya terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara," kata Tito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement