Advertisement
Duh...Kotoran Ribuan Burung Bertebaran di Dekat Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Tak hanya sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja direpotkan juga untuk membersihkan kotoran burung yang berserakan di Jalan Mayor Suryotomo, Gondomanan yang notabene berjarak tak sampai satu kilometer dari objek wisata Malioboro dan Pasar Beringharjo, Kamis (1/11/2018).
Pembersihan kotoran burung tersebut melibatkan mobil road sweeper milik DLH. Kepala DLH Jogja Suyana mengatakan pembersihan kotoran burung tersebut dilakukan setelah instansinya menerima laporan banyaknya kotoran burung yang berserakan di jalan tersebut. Tidak hanya mengganggu pemandangan, bau yang ditimbulkan kotoran tersebut juga mengganggu masyarakat yang berlalu lalang.
Advertisement
"Petugas langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan membersihkan kotoran burung dari jalanan. Ini baru pertama kali petugas membersihkan kotoran burung di jalanan. Selain jalan itu belum ada laporan," kata Suyana, Kamis (1/11/2018).
Kegiatan pembersihan dilakukan sejak pukul 06.00 pagi. Selain menggunakan peralatan manual menggunakan sapu lidi dan sikat, DLH juga mengerahkan satu unit mobil penyiram taman dan mobil road sweeper. "Kalau yang dijalan langsung dibersihkan dengan mobil. Nah bagian lain yang tidak bisa dijangkau mobil road sweeper seperti di trotoar dibersihkan secara manual. Kotoran yang sudah mengering susah dibersihkan," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dia terima, kotoran burung tersebut berasal dari burung-burung Sriti dan Kuntul yang acapkali berkumpul di sekitar lokasi. Biasanya, ratusan burung Sriti muncul pada sore hari. Mereka biasa bertengger di jaringan kabel di sekitar lokasi. "Kalau siang burung-burung ini biasa menetap di rumah kosong milik warga sekitar. Ada beberapa bangunan yang kosong di sana," jelas Suyana.
Berbeda dengan Sriti, burung-burung jenis Kuntul umumnya tinggal di pohon-pohon perindang di sepanjang jalan tersebut. Burung ini biasanya memangsa serangga di sekitar lokasi. "Meski dari kotoran burung tapi karena jumlahnya banyak, tetap saja menimbulkan bau tidak sedap. Kalau masih ada lagi, ini akan menjadi rutinitas tambahan petugas selain membersihkan sampah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sambangi Kandang Madura Malam Ini, PSS Sleman Usung Misi Menjauh dari Degradasi
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement