Proyek JORR, Warga Nanggulan Diminta Jangan Bangun Apapun
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kecamatan Nanggulan meminta warga untuk tidak membangun infrastruktur fisik tertentu di sepanjang Jalan Sentolo yang melintas sampai Nanggulan.
Camat Nanggulan, Duana Heru Supriyanta, mengungkapkan permintaan tersebut menyusul adanya rencana pembangunan Jogja Outer Ring Road (JORR) yang akan melintas wilayah nanggulan. Ia mengakui jajarannya belum secara resmi memberikan sosialisasi kepada warga mengenai JORR. Namun lewat pemberitaan di media massa dan sambutan Bupati Kulonprogo dalam Safari Jumat diketahui bahwa Jalan Nanggulan-Sentolo akan dibuat JORR. Pemerintah, menurut Duana, menyebarluaskan informasi itu kepada warga melalui pengajian dan rapat koordinasi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Advertisement
Duana mengungkapkan dengan tidak adanya pembangunan jalan tol di ruas tersebut, maka pengendara masih bisa berhenti di manapun, karena JORR tidak seperti jalan tol yang tidak bisa berhenti di sembarang tempat. "Harapannya program tersebut [JORR] mampu mengangkat perekonomian Kecamatan Nanggulan, dan sektor riil bisa tumbuh signifikan. Perencanaan pembangunan JORR juga dilakukan dengan semestinya yakni analisis mengenai dampak lingkungan harus terpenuhi," kata Duana saat dikonfirmasi Senin (5/11/2018).
Hanya saja, sampai saat ini Pemerintah Kecamatan Nanggulan belum mengetahui panjang maupun luas pembangunan jalan yang diperuntukkan bagi JORR, karena belum ada sosialisasi apalagi pembebasan lahan. "Saat ini masih sebatas perbaikan dan pelebaran jalan yang sudah ada, khususnya di ruas-ruas tertentu namun masih sangat terbatas," katanya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Nur Cahyo Wibowo, membenarkan adanya rencana pembangunan JORR yang sudah ada dalam kajian Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) DIY Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Menurutnya, JORR sepanjang 113,4 km akan menghubungkan antara sisi utara dan selatan DIY, khususnya Bantul dan Sleman dengan titik temu di Sentolo, Kulonprogo. "Untuk Kulonprogo ada dua, untuk utara Minggir-Sentolo, dan selatan Sentolo-Imogiri. Sudah masuk di dalam RTRW DIY," ucapnya.
Dengan adanya JORR, sedikitnya ada dua kecamatan di Kulonprogo yang terdampak yaitu Sentolo dan Nanggulan. Wilayah yang akan dilintasi JORR adalah simpang Ngeplang, Sentolo ke utara, hingga simpang Kenteng, Nanggulan.
Disinggung mengenai rencana adanya jalan tol yang melintasi Kulonprogo, Kepala DPUPKP Kulonprogo, Gusdi Hartono, mengungkapkan jajarannya masih belum mengetahui rencana itu lebih jauh. "Belum, belum tahu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jika Pilkada Jakarta Berlangsung 2 Putaran, Pemuda Pancasila Siap Memenangkan Ridwan Kamil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Sleman, dari 17 Kapanewon, Kustini-Sukamto Hanya Menang Tipis di Prambanan
- KPU Bantul Sebut Surat Suara Tidak Sah pada Pilkada 2024 Capai 36.000 Lembar
- Legawa, Heroe Poerwadi Bakal Cari Biang Rendahnya Partisipasi Pemilih di Kantong Suaranya
- Rekapitulasi Suara Pilkada di Kemantren Ditarget Kelar Hari Ini, Ini Jadwal Tahapan Selanjutnya
- Ramai Sayembara Tangkap Harun Masiku, Pukat UGM: Ini Sindiran untuk KPK
Advertisement
Advertisement