Advertisement

KONFLIK PASIR BESI : Kapolres Kulonprogo Berharap Petani Tak Gunakan Kekerasan

Rabu, 24 April 2013 - 14:56 WIB
Maya Herawati
KONFLIK PASIR BESI : Kapolres Kulonprogo Berharap Petani Tak Gunakan Kekerasan dokumen

Advertisement

[caption id="attachment_399873" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/24/konflik-pasir-besi-kapolres-kulonprogo-berharap-petani-tak-gunakan-kekerasan-399872/pasir-besi-demonstrasi-desi-suryanto" rel="attachment wp-att-399873">http://images.harianjogja.com/2013/04/pasir-besi-demonstrasi-DESI-SURYANTO-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Demonstrasi Menolak Proyek Pasir Besi
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]

KULONPROGO-Kapolres Kulonprogo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yohannes Setiawan Widjanarko akhirnya buka suara terkait pertemuannya dengan Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kapolres menyatakan akan bersikap netral menyikapi konflik yang terjadi antara PPLP dengan pemerintah Kabupaten Kulonprogo terkait megaproyek pasir besi.

"Kapasitas saya sebagai kepala kepolisian wilayah ini. Saya hanya ingin menjaga agar kondisi tetap tertib saja. Nggak lebih, artinya saya tidak akan membela pihak yang menginginkan megaproyek ini bisa diterima para petani," ujarnya saat dijumpai Harian Jogja, Selasa (23/4) malam.

Di satu sisi, lanjutnya, dia hanya berharap petani di situ tidak menggunakan kekerasan dalam melakukan penolakan.

"Sekarang apa artinya sih segala bentuk kekerasan dilakukan. Itu tidak akan menyelesaikan masalah. Justru hal tersebut akan menambah masalah di sini," tandasnya.

Kapolres pun mengakui kalau watak petani di kawasan pesisir Kulonprogo sangat bertipikel keras. Memerlukan pendekatan persuasif dalam meluluhkan hati mereka.

Hanya saja dia tetap menggarisbawahi makna meluluhkan hati di sini bukan berarti pihaknya akan turut berupaya membujuk para petani agar mau menerima megaproyek itu.

Dalam kesempatan sosialisasi itu, Kapolres juga sempat memberikan bantuan uang tunai kepada para petani. Mengenai besarnya bantuan Kapolres enggan menjelaskan. Dia hanya mengatakan kalau bantuan itu bukan dari PT Jogja Magasa Iron (JMI) agar para petani bisa luluh hatinya.

"Itu bukan dari PT JMI lho. Tapi dana dari kami pribadi. Harapannya agar mereka bisa menggunakan dana itu untuk menggelar sosialisasi guna menciptakan ketertiban saja, nggak usah pakai kekerasan," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement