Advertisement
KONFLIK PASIR BESI : Kapolres Kulonprogo Berharap Petani Tak Gunakan Kekerasan

Advertisement
[caption id="attachment_399873" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/24/konflik-pasir-besi-kapolres-kulonprogo-berharap-petani-tak-gunakan-kekerasan-399872/pasir-besi-demonstrasi-desi-suryanto" rel="attachment wp-att-399873">http://images.harianjogja.com/2013/04/pasir-besi-demonstrasi-DESI-SURYANTO-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Demonstrasi Menolak Proyek Pasir Besi
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
KULONPROGO-Kapolres Kulonprogo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yohannes Setiawan Widjanarko akhirnya buka suara terkait pertemuannya dengan Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) beberapa waktu lalu.
Advertisement
Kapolres menyatakan akan bersikap netral menyikapi konflik yang terjadi antara PPLP dengan pemerintah Kabupaten Kulonprogo terkait megaproyek pasir besi.
"Kapasitas saya sebagai kepala kepolisian wilayah ini. Saya hanya ingin menjaga agar kondisi tetap tertib saja. Nggak lebih, artinya saya tidak akan membela pihak yang menginginkan megaproyek ini bisa diterima para petani," ujarnya saat dijumpai Harian Jogja, Selasa (23/4) malam.
Di satu sisi, lanjutnya, dia hanya berharap petani di situ tidak menggunakan kekerasan dalam melakukan penolakan.
"Sekarang apa artinya sih segala bentuk kekerasan dilakukan. Itu tidak akan menyelesaikan masalah. Justru hal tersebut akan menambah masalah di sini," tandasnya.
Kapolres pun mengakui kalau watak petani di kawasan pesisir Kulonprogo sangat bertipikel keras. Memerlukan pendekatan persuasif dalam meluluhkan hati mereka.
Hanya saja dia tetap menggarisbawahi makna meluluhkan hati di sini bukan berarti pihaknya akan turut berupaya membujuk para petani agar mau menerima megaproyek itu.
Dalam kesempatan sosialisasi itu, Kapolres juga sempat memberikan bantuan uang tunai kepada para petani. Mengenai besarnya bantuan Kapolres enggan menjelaskan. Dia hanya mengatakan kalau bantuan itu bukan dari PT Jogja Magasa Iron (JMI) agar para petani bisa luluh hatinya.
"Itu bukan dari PT JMI lho. Tapi dana dari kami pribadi. Harapannya agar mereka bisa menggunakan dana itu untuk menggelar sosialisasi guna menciptakan ketertiban saja, nggak usah pakai kekerasan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
- Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
- HUT Bhayangkara ke-79, Kapolres Bantul Beri Hadiah Umroh ke Anggota Terbaik
Advertisement
Advertisement