Advertisement
PENEMUAN GRANAT : Warga Temukan Granat Nanas Zaman Jepang di Sedayu

Advertisement
[caption id="attachment_400631" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/26/penemuan-granat-warga-temukan-granat-nanas-zaman-jepang-di-sedayu-400628/granat-ilustrasi-reuters" rel="attachment wp-att-400631">http://images.harianjogja.com/2013/04/granat-ilustrasi-reuters-370x257.jpg" alt="" width="370" height="257" /> Foto Ilustrasi Granat/Reuters[/caption]
BANTUL- Granat jenis nanas peninggalan zaman Jepang ditemukan di dekat lintasan rel Kereta Api (KA) di Dusun Singonkarang, Desa Argomulyo, Sedayu Bantul.
Advertisement
Kepala Seksi Humas Polsek Sedayu Ipda Agus Praja menceritakan, granat yang masih aktif itu pertama kali ditemukan pekerja bangunan bernama Jamhari, 45, sekitar pukul 13.30 WIB Jumat (26/4).
Saat itu ia tengah menggali tanah untuk pembangunan fondasi kantor Resor Sinyal Telekomunikasi dan Listrik Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). “Baru menggali dapat setengah meter sudah ketemu barang itu,” katanya Jumat (26/4).
Kaget mendapat benda asing yang diduga mirip granat, Jamhari langsung melapor ke atasanya bernama Parjiman. Mandor tersebut langsung melapor ke Polsek Sedayu perihal temuan tersebut.
Setelah dicek, ternyata benar granat jenis nanas. Barang tersebut ternyata senjata peninggalan zaman Jepang. Oleh pihak kepolisian Sedayu granat langsung dibawa ke Brimob wilayah Sentolo, Sedayu untuk diamankan.
Menurut Agus, kejadian itu bukan kali pertama. Tahun lalu granat serupa juga ditemukan di Argomulyo. Jensinya sama granat jenis nanas yang akhirnya dihancurkan Tim Gegana Brimob.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Profil Kolonel Antonuis Hermawan Ikut Gugur di Peristiwa Ledakan Amunisi Garut
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Blacklist Kontraktor Proyek Pembangunan Gedung SMPN 2 Mlati
- Ini Ketentuan SPMB DIY 2025 Jalur Domisili Pengganti Zonasi, KK Famili Lain Tak Bisa Daftar Sekolah Terdekat
- Kasus Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Terjadi di Bantul, Dinas Upayakan Mediasi
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
Advertisement