Advertisement
Sleman Siapkan 1.300 Hektare untuk Tanam Tembakau

Advertisement
[caption id="attachment_401432" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/29/sleman-siapkan-1-300-hektare-untuk-tanam-tembakau-401431/tembakau-petani-desi-suryanto" rel="attachment wp-att-401432">http://images.harianjogja.com/2013/04/tembakau-petani-Desi-Suryanto-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Petani Tembakau
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
SLEMAN—Petani tembakau di Sleman bersiap menanam tembakau. Cuaca panas pada tahun ini akan mendukung produk tembakau berkualitas di Sleman.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTDI) Sleman, Suwarji mengatakan saat ini petani sedang mempersiapkan lahan penanaman. Setidaknya menurut data yang ada pada dirinya, ada 1.300 hektare lahan pertanian yang disiapkan untuk menanam tembakau.
“Kami sudah siap menanam tembakau jenis bligon dan grompol. Penanaman jenis bligon nanti akan dilakukan sekitar bulan Mei dan Juni, sedangkan jenis grompol akan dilakukan pada Juni,” jelas Suwarji saat dihubungi Harian Jogja, Senin (29/4).
Suwarji menambahkan, terdapat sentra tanaman tembakau, antara lain di Kecamatan Tempel, Sleman, Kalasan, Ngaglik, Prambanan dan Ngemplak. Sedangkan jumlah petani tembakau saat ini mencapai 10.000 orang.
Di Kecamatan Kalasan biasanya waktu tanam tembakau agak mundur karena petani biasa menggunakan pola tanam padi-padi-tembakau. Sedangkan di sini yang marak adalah tembakau jenis bligon. “Tembakau jenis ini masa panennya memang lebih lama tapi disuka pabrik. Hal ini karena warna dan aromanya lebih mantap,” kata Suwarji.
Sementara itu salah satu petani tembakau asal Kalasan, Nur Hidayat mengaku memang di tempatnya masih belum mulai menanam tembakau. Kini masih baru saja panen padi.
“Baru saja panen padi. Tembakau mungkin baru tanam bulan depan. Sebab untuk menyiapkan lahan paling tidak butuh waktu sebulan,” kata Nur Hidayat.
Nur Hidayat berharap harga tembakau kali ini tidak sepeti tahun 2012 lalu. Terlebih isu soal tembakau juga sudah mulai memudar dan pabrik sudah mulai menanti panen.
“Kami berharap harga tembakau tahun ini bisa stabil. Janga seperti tahun lalu, tembakau kualitasnya bagus namun harganya malah turun drastis,” kata Nur Hidayat.
Nur Hidayat mengaku di Kalasan akan menyiapkan lahan sampai ratusan hektare untuk menanam tembakau ini.
“Setiap musim tembakau, hampir semua petani di sini akan menanam tembakau dan palawija. Tahun ini kelihatannya akan lebih banyak tembakau yang ditanam,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Angin Kencang di Wilayah Bantul, 5 Kapanewon Terdampak
- Pemkab Gunungkidul Pastikan ADD untuk Kalurahan Tidak Dipangkas
- GKR Hemas Ajak Perempuan Muslim Mengamalkan Pancasila
- Waspada Cuaca Ekstrem Empat Hari ke Depan, Hujan Tidak Lama tapi Anginnya Merusak
- Tak Bayar Uang Pengganti, Mantan Lurah Getas Gunungkidul Bisa Dihukum Lebih Lama
Advertisement
Advertisement