Advertisement
SBMPTN 2013 : Wah! Peserta Ujian di UIN Tertangkap Menyontek

Advertisement
[caption id="attachment_416997" align="alignleft" width="314"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/18/sbmptn-2013-wah-peserta-ujian-di-uin-tertangkap-menyontek-416989/snmptn-ilustrasi-ist" rel="attachment wp-att-416997">http://images.harianjogja.com/2013/06/SNMPTN-ILUSTRASI-ist.jpg" alt="" width="314" height="217" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Ist[/caption]
JOGJA- Seorang peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang mengikuti tes di kampus Unversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta diamankan panitia, karena tertangkap tangan menyontek memanfaatkan alat perjokian.
Advertisement
Peserta tes berinisial PW itu tertangkap basah menggunakan alat elektronik berupa telepon seluler kombinasi jam tangan yang berisi data-data, diduga kunci jawaban SBMPTN.
"Pengawas ruangan curiga dengan tingkah laku peserta tersebut," ungkap Sekretaris SBMPTN Panitia Lokal (Panlok) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ibrahim, Selasa (18/6/2013).
Ibrahim menjelaskan, peserta tes tersebut kemudian diperiksa oleh panitia, di ruang khusus. Hingga berita ini ditulis, peserta ujian tersebut masih diperiksa panitia.
"Kami belum bisa menentukan apa tindakan yang akan dilakukan, karena masih mendalami. Yang jelas, kami berhati-hati dalam melakukan tindakan, dan selalu sesuai prosedur operasional," jelasnya. (Nina Atmasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement