Advertisement
Menikmati Koleksi Lukisan Soekarno di Istana Kepresidenan
Advertisement
[caption id="attachment_443521" align="alignleft" width="278"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/02/menikmati-koleksi-soekarno-di-istana-kepresidenan-443510/istana-presiden-ygk-bangunan" rel="attachment wp-att-443521">http://images.harianjogja.com/2013/09/istana-presiden-ygk-bangunan.jpg" alt="" width="278" height="179" /> Istana Presiden Yogyakarta. (Istimewa)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA—Akhir Pekan lalu, Harian Jogja bersama sejumlah awak media, seniman dan kolektor seni rupa berkesempatan mengunjungi museum seni rupa yang berlokasi di kompleks Istana Kepresiden RI di Jalan Ahmad Yani, Jogja.
Advertisement
Ini merupakan kesempatan langka. Pasalnya tidak sembarang orang bisa masuk Istana Kepresidenan. Pihak protokoler istana mewajibkan tamu yang datang harus mengenakan pakaian formal yakni bersepatu, bercelana kain dan berkemeja. Mereka yang masuk tanpa mengenakan pakaian tersebut jangan harap bisa masuk.
Museum seni rupa di kompleks Istana Kepresidenan Jogja terbagi menjadi empat bagian ruangan. Yakni ruang pameran satu, dua, tiga dan ruang pameran empat. Jika dibanding dengan ruangan lainnya, ruang pameran satu paling banyak menyimpan koleksi lukisan, karya patung, maupun pernak-pernik suvenir.
Rombongan pun beruntung, begitu menginjakkan kaki, oleh pihak protokoler langsung diajak masuk menuju ruangan pertama. Ruangan ini terdiri dari dua lantai. Masing-masing berukuran sekitar setengah lapangan sepak bola. Di tempat inilah ratusan karya lukis dipamerkan dan terbagi menjadi empat tema besar.
Di ruang ini terpajang karya bertema masa revolusi dan perang fisik pra kemerdekaan Republik Indonesia. Sementara lantai dua memajang lukisan bertema masa pembangunan atau pasca-kemerdekaan.
Sesuai tema, pada ruang lantai satu, didapati sejumlah karya milik Sudjojono, Affandi dan Basuki Abdullah. Semua menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Bahkan diantara lukisan itu terdapat lukisan pelukis mahsyur Indonesia, Raden Saleh berjudul Berburu Banteng berukuran 81X94 sentimeter.
Lukisan ini menggambarkan peperangan antara pemburu banteng dengan rakyat. Karya legendaris ini dibuat pada 1850. Karya Raden Saleh ini merupakan karya tertua yang dikoleksi oleh museum seni rupa Istana Kepresidenan Indonesia Jogja.
Menurut Kurniawan Yudhistira, sebagian besar lukisan yang dikoleksi Istana Kepresidenan Jogja merupakan koleksi Presiden Soekarno. "Hampir 95 persen, lukisan disini adalah koleksi dari Bung Karno karena dia memang satu-satunya Presiden Indonesia yang sangat menyukai karya seni rupa," ujar Kurniawan Yudhistira, pengelola museum.
Bahkan, kata Kurniawan kecintaan Soekarno itu dibuktikannya dengan membeli karya lukis dengan koceknya sendiri. Seperti yang dilakukan Soekarno saat membeli lukisan berjudul Kawan-kawan Revolusi karya Sudjojono yang dibuat pada 1949 .
"Dia [Soekarno] sampai-sampai ngutang untuk beli lukisan itu karena gaji presiden saat itu hanya Rp1.000 sementara lukisan yang dibeli seharga Rp2.000," ujarnya.
Mikke Susanto, salah satu dosen Institut Seni Indonesia (ISI) menyebut Soekarno sebagai Presiden paling menghargai karya seni rupa. Bahkan, Soekarno, kata Mike sering menggunakan karya lukisan yang ia beli untuk menghias istana terutama saat menyambut tamu negara yang datang.
“Ini berbeda dengan pemimpin sesudahnya. Misalnya saja SBY yang lebih senang menggunakan karya yang berasal dari Digital Printing ketimbang lukisan,” bebernya.
Mikke juga menyebut kalau koleksi lukisan yang dimiliki istana tidak mengalami banyak perubahan signifikan sepeninggal Soekarno. Jika pun ada penambahan, lanjutnya, lukisan yang dibeli bukan atas inisiatif sang Presiden melainkan dari para staffnya.
Itupun hanya untuk mengisi bidang yang kosong dalam istana. “Karya lukisanya yang dibeli level B hingga C. Lukisan itu kelasnya seperti lukisan yang dibuat oleh pelukis di Bali,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
- Adik Aniaya Kakak hingga Meninggal di Kalikotes Klaten, Penyebab Masih Misteri
Berita Pilihan
Advertisement
Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement