Advertisement
BLSM TAHAP II : Petugas Kantor Pos Temukan Warga Curang

Advertisement
[caption id="attachment_443917" align="alignleft" width="448"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/03/blsm-tahap-ii-petugas-kantor-pos-temukan-warga-curang-443916/blsm-distribusi-bisnis-indonesia-dana-blsm-10" rel="attachment wp-att-443917">http://images.harianjogja.com/2013/09/BLSM-distribusi-BISNIS-INDONESIA-Dana-BLSM.jpg" alt="" width="448" height="300" /> Pembagian BLSM Tahap II. (JIBI/Bisnis Indonesia)[/caption]
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pencairan dana Bantuan langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang sudah berlangsung sejak dua hari ini diwarnai tindakan yang tidak terpuji.
Advertisement
Dua warga penerima BLSM akan mengambil jatah dua kali, namun petugas kantor pos berhasil mengagalkannya.
“Modusnya ketika warga sudah mengambil dia menyuruh anaknya mengambil lagi dana BLSM dengan membawa surat kuasa” kata Kepala Kantor Pos Cabang Wonosari Mufti Ismail, Selasa (3/9/2013).
Petugas kantor pos, kata Mufti, tidak sulit untuk dicurangi karena semua data yang tersedia langsung terhubung sampai pusat di Jakarta. Sehingga warga yang sudah mengambil ataupun yang belum langsung terdeteksi.
Namun demikian, Mufti enggan menyebutkan identitas kedua warga yang akan berbuat curang tersebut. Mufti menambahkan, pengambilan BLSM harus sesuai dengan jadwal yang sudah disediakan.
“Keterlambatan pengambilan harus menunggu sampai pembagian satu minggu,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sherina Serahkan Lima Kucing yang Dievakuasi dari Rumah Uya Kuya
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Kejati DIY Tahan Mantan Dukuh Candirejo, Berbah Karena Jual TKD Ilegal
- Alokasi Pendidikan di RAPBD Kulonprogo 2026 Mencapai Rp353 Miliar
- Berlangsung Cuma 7 Hari, Pasar Kangen TBY Start Mulai 18 September
- Ditahan Kejati DIY, Mantan Dukuh Candirejo Sleman Rugikan Negara Rp733 Juta
- DPRD DIY Dukung Usulan Sultan Soal BUKP Gunungkidul Jadi Perseroda
Advertisement
Advertisement