Advertisement

POLEMIK SMA "17" JOGJA : Penyidik Tetapkan MZ sebagai Tersangka

Redaksi Solopos
Selasa, 17 September 2013 - 14:55 WIB
Nina Atmasari
POLEMIK SMA

Advertisement

[caption id="attachment_448374" align="alignleft" width="300"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=448374" rel="attachment wp-att-448374">http://images.harianjogja.com/2013/09/SMA-17-DIROBOHKAN-Gigih-M-Hanafi.jpg" alt="" width="300" height="236" /> Perusakan SMA "17" Jogja (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)[/caption]

Harianjogja.com, JOGJA- Tim Penyidik Perusakan Bangunan Cagar Budaya SMA "17" 1 menetapkan MZ sebagai tersangka perusakan bangunan tersebut karena dialah yang memerintahkan pembongkaran bangunan.

Advertisement

"Kami sudah melayangkan surat penetapan kepada tersangka. Surat pertama sudah kami kirim beberapa hari lalu dan pada Rabu [18/9/2013], adalah batas waktu terakhir bagi MZ untuk menyerahkan diri," kata Ketua Tim Penyidik Perusakan Bangunan Cagar Budaya SMA "17" 1 Nursatwika, Selasa (17/9/2013).

Menurut dia, penetapan MZ sebagai tersangka tersebut didasarkan pada keterangan dari sejumlah saksi yang telah dipanggil oleh tim penyidik.

"Kami telah memanggil sembilan saksi. Keterangan dari para saksi tersebut mengarah pada MZ sebagai orang yang memerintahkan perusakan bangunan," katanya.

Pada awalnya, lanjut Nursatwika, tim penyidik telah melakukan dua kali pemanggilan kepada MZ selaku saksi. Namun, MZ tidak pernah memenuhi panggilan sehingga tim harus melakukan penjemputan paksa kepada yang bersangkutan.

"Kami bersama Korwas Polda DIY melakukan upaya penjemputan paksa ke Purwokerto Jawa Tengah. Namun MZ justru melarikan diri sehingga kami pun langsung menetapkannya sebagai tersangka," katanya.

Apabila MZ tidak menyerahkan diri ke polres atau polda setempat, maka tim akan mengeluarkan surat kedua untuk penetapan tersangka dengan batas waktu hingga 23 September sudah harus menyerahkan diri.

"Apabila hingga batas waktu tersebut tidak menyerahkan diri, maka kami akan memasukkannya dalam daftar pencarian orang (DPO)," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement