Advertisement
20 Desa di Bantul akan Gelar Pilkada Serentak
Advertisement
[caption id="attachment_450934" align="alignleft" width="640"]http://images.harianjogja.com/2013/09/pilkades-solopos1.jpg">http://images.harianjogja.com/2013/09/pilkades-solopos1.jpg" width="640" height="450" /> Ilustrasi pemilihan kepala desa (pilkades). (JIBI/Harian Jogja/Solopos)[/caption]
Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul, akan menggelar pemilihan kepala desa secara serentak di 20 kelurahan di wilayah setempat pada Desember mendatang.
Advertisement
"Pemilihan kepala desa sengaja akan digelar serentak, karena selain untuk mengefektifkan pelaksanaan, juga kerja panitia tidak berkali-kali," kata Kepala Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul, Sigit Widodo, Kamis (25/9/2013).
Menurut dia, selain dari administrasi juga dari segi pembiayaan pelaksanaan dinilai lebih ringan, karena bisa dipersiapkan sekaligus daripada digelar secara sendiri-sendiri di waktu yang berbeda.
Ia mengatakan, dalam pemilihan kepala desa memang ada keterlibatan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, namun secara teknis diselenggarakan berdasarkan keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.
Menurut dia, meski pemilihan kepala desa akan digelar serentak di 20 desa, namun bukan berarti berakhirnya masa jabatan kepala desa tersebut akan habis pada waktu bersamaan Desember mendatang.
"Kalau pemilihan kepala desa bisa dibuat serentak, tapi nanti serah terima jabatan dilaksanakan pada akhir masa jabatan, pada pemilihan kepala desa sebelumnya juga begitu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Filipina Tolak Tuduhan Pelatihan ISIS Pelaku Penembakan Sydney
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- BKPPD Gunungkidul Minta PPPK Tunjukkan Kinerja Terbaik
- Jelang Nataru, Pedagang Wisata Gunungkidul Diingatkan Tak Nuthuk
- Libur Nataru, Bandara YIA Prediksi 247 Ribu Penumpang
- Penetapan Tersangka Baru Kasus Hibah Pariwisata Sleman Dinilai Lamban
- BBWSSO Bangun Pemecah Ombak Pantai Congot Kulonprogo Senilai Rp93 M
Advertisement
Advertisement



