Advertisement

MISTERI KEMATIAN GURU SD : Kematian Guru SD Madigondo Dinilai Janggal

Senin, 11 November 2013 - 09:22 WIB
Nina Atmasari
MISTERI KEMATIAN GURU SD : Kematian Guru SD Madigondo Dinilai Janggal

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Sejumlah guru di SD Negeri Madigondo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh Kulonprogo menilai ada yang janggal dengan kematian Suryati, 40, pengajar di sekolah itu yang meninggal, 20 Oktober lalu.

Mereka sangsi rekan seprofesinya meninggal karena sakit, dan menduga ada indikasi pembunuhan.

Advertisement

Kematian Suryati cukup mengejutkan bagi mereka. Pasalnya, sepekan terakhir sebelum maut merenggut ibu dua anak itu, kondisi Suyati sehat-sehat saja.

Saat melayat, beberapa guru rekan almarhumah sempat melihat ada keanehan dengan jasad Suryati.
Kebetulan para guru datang sebelum jasad Suryati dikafani, jadi masih sempat melihat beberapa kejanggalan yang tampak di tubuh korban.

"Ada luka lebam di bagian wajah, terus mulutnya tidak mengatup tapi membuka dengan lidah agak menjulur, seperti orang kehabisan nafas," ujar salah satu guru yang enggan disebutkan identitasnya itu saat ditemui Harianjogja.com di SD Negeri Madegondo, Jumat (8/11/2013) lalu.

Bahkan beberapa guru lainnya juga melihat ketidakberesan itu. Satu yang menguatkan kecurigaan para guru adalah adanya bekas seperti jeratan tali yang ada di bagian leher jenazah.

"Bagian lehernya ada seperti ada garis merah melintang. Seperti luka jeratan, tidak terlalu lebar cuma sebesar kawat jemuran," tandasnya sembari diamini lima guru yang ikut menemui koran ini di ruang kepala sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tim Gabungan Telah Evakuasi 21 Orang Tewas di Gunung Kuda, Cirebon

News
| Senin, 02 Juni 2025, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul

Wisata
| Sabtu, 31 Mei 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement