Advertisement
Semua Desa di Bantul Bakal Punya Alat Pembaca E-KTP

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2014 akan melakukan pengadaan 'card reader' atau alat pembaca kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) untuk semua satuan kerja perangkat daerah setempat.
"Sebenarnya pengadaan alat baca KTP elektronik ini anggarannya sudah disiapkan pada 2013, namun karena waktu itu belum ada speknya, maka kami tunda pada APBD 2014," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, Susanto, Senin (3/3/2014).
Advertisement
Menurut dia, selain semua satuan perangkat daerah (SKPD) se Bantul berjumlah sekitar 40 kantor, pengadaan card reader KTP elektronik juga untuk 75 desa, karena dipastikan semua kantor juga membutuhkan untuk pelayanan kepada masyarakat.
"Namun untuk kantor-kantor swasta harus pengadaan sendiri, terutama yang berkaitan langsung dengan masyarakat seperti notaris dan lembaga lainnya, alat itu untuk mengetahui apakan KTP elektronik asli atau tidak," katanya.
Pihaknya menargetkan, pengadaan card reader untuk semua SKPD dan desa bisa terealisasikan tahun ini dengan harapan nantinya bisa berguna bagi warga masyarakat maupun pegawai yang telah memiliki KTP elektronik bisa memanfaatkan fungsinya.
"Harapan kami nanti yang sudah pegang KTP elektronik mulai merasakan manfaatnya, karena dengan KTP elektronik dan alat itu tentunya lebih praktis, dan tidak merasa bahwa mempunyai KTP elektronik atau tidak biasa saja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement