Advertisement
ABU KELUD : Awas, Kena Mata Jangan Dikucek

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Fita Yulia Kisworini Minggu (16/2/2014) menjelaskan, karena bentuknya yang halus abu vulkanik dapat dengan mudah terhirup dan masuk ke paru-paru.
Dalam jangka pendek masuknya abu yang mengandung silica ke dalam paru-paru menyebabkan rasa gatal di tenggorokan dan kerongkongan serta gangguan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang ditandai dengan rasa sesak saat bernapas.
Sementara dalam jangka panjang, kandungan silica dapat mengendap dalam paru-paru dan berpotensi mengganggu kinerja organ tubuh.
Advertisement
Tak hanya berisiko pada saluran pernapasan, abu juga cukup berbahaya ketika kontak dengan mata secara langsung. Bila mata yang kelilipan dikucek, abu yang ada di selaput mata dapat menggores selaput mata dan memicu peradangan mata.
Bila abu terlanjur terhirup ada baiknya segera perbanyak minum air putih untuk mengurangi rasa gatal di kerongkongan. Sedangkan bila mulai terasa sesak disarankan segera menghubungi puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan obat penanggulangan ISPA.
Sedangkan untuk mata yang terpapar abu, disarankan tidak mengucek mata, melainkan segera membasuh mata dengan air bersih untuk menghilangkan abu yang masuk ke mata.
“Kami sudah berkoordinasi dengan puskesmas-puskesmas di Jogja, bila butuh penangan darurat pasokan obat-obatan sudah kami sediakan di sana,” kata Fita.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Kota Jogja menyarankan warga Jogja untuk mengenakan masker dan kacamata ketika beraktivitas. Penggunaan masker dan kacamata dapat menghindarkan saluran pernapasan dan mata terkena abu vulkanik. Untuk ketersediaan masker, Fita menjelaskan pihak Pemerintah Kota saat ini tengah menghadapi krisis pasokan masker sehingga warga yang belum memiliki masker dapat menggantinya dengan sapu tangan atau kain untuk menutup hidung dan mulut.
Sementara menanggapi risiko abu masuk ke dalam sumur terbuka, Fita mengaku pihaknya juga sudah bekerja sama dengan puskesmas untuk menyediakan tawas sebagai pengendap material vulkanik yang berada di sumur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement