Advertisement
Pedagang Selokan Mataram Tolak Mal

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Puluhan pedagang dan pengusaha kecil yang biasa berjualan di sekitar Selokan Mataram, Dusun Kledokan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kamis (27/2/2014) menggelar aksi unjuk rasa di rumah dinas Bupati Sleman.
Para pedagang yang tergabung dalam Kelompok Pengusaha Kecil Selokan Mataram (KPKSM) itu menyampaikan aspirasi, menolak rencana pembangunan pusat pertokoan, mal, dan apartemen yang digarap PT. Surya Utama Kalaka.
Advertisement
Dalam aksinya, para pedagang menuntut kejelasan informasi atas penyewaan tanah kas desa yang akan digunakan untuk pembangunan pusat perbelanjaan itu.
“Sebelumnya tidak ada semacam koordinasi dan sosialiasi serta kemungkinan kami akan digusur terkait rencana pembangunan mal dan apartemen itu. Tiba-tiba saja ada pemberitahuan yang mendesak agar kami melepas hak sewa,” kata Subroto, koordinator lapangan aksi saat ditemui wartawan.
Massa juga menuding adanya manipulasi surat kesepakatan berupa pemalsuan tanda tangan pengurus KPKSM oleh PT. Surya Utama Kalaka dan Pemerintah Desa Caturtunggal.
Selama ini, sekitar 70 pedagang menggantungkan kehidupan mereka di tanah kas desa yang mereka sewa di sekitar Selokan Mataram, Seturan tersebut. Khawatir kehilangan mata pencaharian, mereka menuntut Bupati Sleman untuk tidak mengabulkan permohonan izin sewa tanah kas desa yang diajukan PT. Surya Utama Kalaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
- Warga Kasihan Jadi Korban Penipuan Modus Balik Nama Sertifikat
Advertisement