Advertisement
Pengawasan Tahanan di Sleman Diperketat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin meminta jajarannya memperketat pengawasan tahanan pasca ditemukannya salah satu tahanan yang gantung diri di ruang tahanan, pekan lalu.
Pengetatan pengawasan bertujuan mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi serupa, serta mengantisipasi agar tahanan tidak melarikan diri.
Advertisement
"Selama ini sudah ketat, selanjutnya akan diperketat. CCTV [closed-circuit television] juga sudah dipasang di tiap Polsek. Tapi kalau melakukannya [gantung diri] di dalam kamar mandi, susah terpantau," ungkap Kapolres, beberapa waktu lalu.
Untuk tahanan pria, selain di tiap Polsek juga ada di Polres. Sedangkan untuk perempuan dan anak di Polsek Sleman. Pengawasan semuanya terhubung dengan CCTV. Untuk Polres Sleman, jumlah tahanan saat ini berjumlah sekitar 70 orang dari berbagai kasus.
Ia meminta kepada seluruh petugas jaga agar selalu mengecek tahanan saat pergantian piket. "Di dalam mereka juga kami bimbing seperti mengaji, ada siraman rohani. Itu merupakan bagian dari pengawasan," kata Ihsan.
Sementara Kapolsek Prambanan, Kompol Khundori menambahkan, pihaknya juga selalu memperketat pengawasan tahanan. Dia juga menyatakan peristiwa tahanan gantung diri sama sekali tak terduga. Saat pergantian piket, petugas selalu mengecek.
"Pukul 06.30 WIB tahanan itu masih ditemui petugas kami. Kemudian pukul 07.00 WIB saat dicek lagi sudah meninggal gantung diri," kata Khundori, beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement