Advertisement
POLITIK UANG : Warga Tak Lapor karena Dapat Manfaat
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Meski http://www.harianjogja.com/baca/2014/04/07/politik-uang-caleg-bantul-diduga-datangi-rumah-warga-untuk-bagi-bagi-uang-500941" target="_blank">politik uang sudah menjadi rahasia umum, warga memilih untuk tidak melaporkan ke aparat berwenang karena mereka mendapat manfaat dari tindakan yang tergolong pidana pemilu itu.
Ditambah lagi kesulitan warga untuk memegang bukti aksi politik uang tersebut.
Advertisement
Irwan, warga Desa Pleret Kecamatan Pleret Bantul mengungkapkan aksi curang para caleg peserta pemilu. Tim sukses caleg, menurut dia, mendatangi rumah warga dan membagikan uang senilai Rp50.000. “Hampir semua caleg begitu, parah kalau di Pleret ini,” ungkapnya, Minggu (6/4/2014).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bantul, Retno Harjanti Iriani yang menjadi tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap serangan politik uang.
Modusnya, kata dia, bisa melalui tukang sayur yang masuk ke kampung-kampung. "Ibu-ibu kan menjadi langganan tukang sayur. Bisa mudah dipengaruhi,” ungkap Retno akhir pekan lalu.
Retno mengaku pernah menemui kejadian yang ia ceritakan. Dikatakannya, jelang hari H pencoblosan 9 April mendatang, kemungkinan aksi politik uang semakin masif, sebab waktu yang dimiliki caleg untuk memperngaruhi pemilih tidak lama lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ratusan Sekolah Aceh Tamiang Rusak Parah Akibat Banjir Bandang
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Bantul Susun Rencana Kontingensi Tsunami 2026 sampai 2028
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
- Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Ganjuran, Ada 5 Sesi Ibadah
- Investasi Gunungkidul Tembus Rp687 Miliar, Serap 15.781 Pekerja
- Libur Nataru, 69 Personel SAR Siaga di Pantai Parangtritis
Advertisement
Advertisement



