Advertisement

UAN 2014 : Salah Soal, Ujian di Sleman Diundur 2 Jam

Kamis, 17 April 2014 - 09:44 WIB
Nina Atmasari
UAN 2014 : Salah Soal, Ujian di Sleman Diundur 2 Jam JIBI/Solopos/Septian Ade MahendraSiswa mulai mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) di SMK Negeri 8 Solo, Senin (14 - 4). UN di sekolah tersebut diikuti oleh 180 siswa.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK sederajat diwarnai dengan adanya soal yang tidak sesuai dengan sampul. Hal itu terjadi di SMK Muhammadiyah 1 Tempel, Rabu (16/4/2014).

Akibatnya, 81 satu peserta UN di sekolah tersebut harus menunggu datangnya soal pengganti.

Advertisement

Awalnya, beberapa siswa merasa aneh ketika menerima lembar soal ujian. Pertanyaan-pertanyaan yang tercantum pun dinilai asing bagi mereka. “Sudah dibagikan. Waktu dibaca, kok ternyata pemasaran?” terang Dewi, salah satu siswa.

Ketidaksesuaikan sampul dengan isi terjadi pada seluruh soal ujian teori kejuruan di SMK Muhammadiyah 1 Tempel atau sebanyak 5 paket. Meski pada sampulnya sudah tertulis mata pelajaran administrasi perkantoran, ternyata isi di dalamnya adalah materi pemasaran.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Tempel, Akhid Yusroni, tidak menyangka bahwa pihaknya akan menerima soal yang salah.

“Di sampul sudah benar. Kode 6045, mata pelajarannya administrasi perkantoran,” ujar Akhid Yusroni.

“Begitu dibuka, ternyata 6054. Itu kodenya mata pelajaran pemasaran,” imbuhnya kemudian.

Akhid Yusroni mengatakan, siswa yang menyadari bahwa soal tersebut salah lantas melapor kepada pengawas ujian. “Pengawas lapor ke sekolah. Lalu kita segera cek ke seluruh kelas,” kata Akhid Yusroni.

Setelah memastikan bahwa seluruh soal yang diterima salah, dia segera melaporkan hal itu ke Kelompok Kerja (Pokja) 2 SMK, yaitu SMK Negeri 1 Tempel. “Kami koordinasi dengan Pokja dan ini sedang dalam proses mengganti,” jelas Akhid Yusroni saat ditemui di kantornya.

Proses penggantian soal membuat ujian tertunda selama 2 jam. Meski bisa memaklumi, siswa-siswa di SMK Muhammadiyah 1 Tempel tetap merasa kecewa. “Ya agak kecewa, tapi ya sudah. Tidak apa-apa,” ucap Dewi.

Dia dan kawan-kawannya menggunakan waktu menunggu untuk menyegarkan kembali pikiran sehabis mengerjakan UN Bahasa Inggris.

Sementara itu, Kepala Pokja 2 SMK, Nuning Sulastri, mengatakan kasus salah soal diluar kendalinya. “Kita tidak tahu karena itu di dalam amplop yang tidak boleh kita buka. Tapi di sampulnya sudah benar,” kata Nuning Sulastri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah

News
| Rabu, 24 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement