Advertisement
Awak Mobil Tangki Pertamina Gerudug Disnakertrans, Tuntut Kejelasan Status

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Puluhan Awak Mobil Tangki (AMT) dari Depo Pertamina Rewulu, Sedayu Bantul menggerudug Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul, Rabu (11/6/2014). Mereka menuntut kejelasan status mereka sebagai pekerja PT. Pertamina Training and Consulting (PT. C).
Koordinator Paguyuban Awak Mobil Tangki Dahono mengungkapkan, mereka ingin menanyakan kejelasan status mereka ke Disnakertrans apakah masih berstatus karyawan atau sudah dipecat oleh PT. Pertamina Training and Consulting (PT. C) yang mempekerjakan mereka sebagai awak mobil pengangkut bahan bakar Pertamina di wilayah DIY dan Jateng.
Advertisement
Sebab, pada pertemuan terakhir dengan PT. C beberapa waktu lalu, perwakilan perusahaan menurut Dahono secara lisan sudah menyatakan memberhentikan mereka. Keputusan itu sebagai buntut aksi demonstrasi yang digelar awak mobil tangki menuntut uang lembur kepada perusahaan pada hari sebelumnya.
Namun sampai sekarang, mereka tidak pernah menerima surat pemberhentian secara tertulis. "Kami hanya ingin menanyakan kejelasan status kami seperti apa," tegas Dahono Rabu (11/6/2014).
Di sisi lain kata dia, puluhan awak mobil tersebut tidak lagi bekerja atau diperbolehkan membawa mobil tangki, kendati tetap menerima gaji dan berkewajiban absen setiap hari.
"Tapi kalau seandainya benar dipecat, kami harap dipertimbangkan lagi oleh perusahaan, terutama teman-teman yang masih produktif," tuturnya.
Sebaliknya, bila tidak ada lagi toleransi sehingga pemecatan adalah keputusan akhir, para awak mobil tangki menuntut perusahaan memenuhi hak-hak pekerja sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Dishub Jateng Cek Ratusan Bus, Berikut Hasilnya
- Korban Longsor Kismantoro Wonogiri Belum Ditemukan, Ratusan Orang Ikut Mencari
- Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi Rabu Pagi, Tim SAR Masih Cari 1 Korban
- OIKN Berkolaborasi dengan Sektor Swasta Mendukung Pembangunan Rendah Karbon
Berita Pilihan
Advertisement

Ada Potensi Kerugian Negara Rp18,19 Triliun, Berikut 5 Fakta Temuan BPK
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement