Advertisement

APBD Perubahan 2014 Sleman Terancam Tak Bisa Dicairkan

Rima Sekarani
Senin, 16 Juni 2014 - 23:45 WIB
Nina Atmasari
APBD Perubahan 2014 Sleman Terancam Tak Bisa Dicairkan Sejumlah kursi Ruang Paripurna DPRD Sukoharjo tampak kosong saat rapat dengar pendapat (hearing) Komisi I DPRD dengan Pemkab dan Panwaslu Sukoharjo, Senin (27/1/2014) siang. Sejumlah camat, kepala satuan kerja perangkat daerah, kepala unit pelaksana teknis daerah pendidikan, dan lurah tidak memenuhi panggilan hearing tersebut. (Kurniawan/JIBI - Solopos)

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014 Kabupaten Sleman terancam tidak bisa dicairkan karena rapat pembahasan laporan pertanggungjawaban realisasi APBD 2013 masih belum tuntas.

Rohman Agus Sukamta, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman menjelaskan pembahasan laporan pertanggungjawaban realisasi APBD 2013 belum tuntas lantaran rapat yang digelar Senin (16/6/2014) tidak memenuhi kuorum.

Advertisement

Menurut Rohman, ketidakhadiran anggota dewan disebabkan adanya perbedaan pendapat dengan eksekutif mengenai realisasi anggaran.Dia pun mengaku pihaknya sudah meminta kepada pimpinan fraksi agar anggotanya mau membahas pertanggungjawaban APBD 2013. Hal itu tidak lain agar pembahasan APBD-Perubahan 2014 bisa dipercepat.

Jika pengesahan mundur hingga September mendatang, Rohman mengatakan pembahasan APBD Perubahan 2014 bisa mundur hingga bulan November.

Hal itu akibat anggota dewan periode berikutnya yang baru dilantik pada 12 Agustus nanti harus menyusun tata tertib dan menentukan pimpinan definitif sebelum bertugas.

Waktu yang dibutuhkan untuk kedua proses awal bagi anggota dewan baru tersebut setidaknya adalah satu bulan. Hal itu dikhawatirkan membuat APDB Perubahan 2014 terancam tidak bisa dicairkan.

"Kalau pengesahan APBD-Perubahan jadi November, tidak mungkin ada serapan anggaran di akhir tahun," kata Rohman menerangkan.

Jika APBD-Perubahan gagal dicairkan, belanja daerah akan macet. “Tunggakan pembayaran bisa mencapai 10 bulan. Sertifikasi guru dan tarif listrik tidak bisa dibayar,” ungkap Rohman.

Sementara itu, Pimpinan Bamus DPRD Sleman, Agus Mas'udi mengaku mundurnya pembahasan laporan pertanggungjawaban realisasi APBD-Perubahan akan mempengaruhi jadwal lain. Sebelumnya dalam jadwal yang telah disusun, pengesahan laporan pertanggungjawaban realisasi APBD 2013 akan dilakukan pada Senin pekan depan.

Hanya saja, tertundanya rapat hari itu membuat Bamus DPRD Sleman harus menyusun jadwal ulang. "Kami belum bisa memastikan kapan pandangan umum bisa digelar lagi karena harus komunikasi antarfraksi dulu," kata Agus memaparkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024

News
| Sabtu, 09 Desember 2023, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement