Advertisement
Padusan di Pantai, Awas Sengatan Ubur-Ubur Biru

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Persiapan menjelang padusan mengawali datangnya Ramadan sudah mulai dilakukan Tim SAR Bantul. Selain memantau perubahan gelombang, Tim SAR sudah menemukan munculnya binatang laut ubur-ubur.
Binatang laut beracun dan sering menyengat pengunjung yang bermain air sudah mulai terlihat muncul di beberapa pantai termasuk Pantai Parangtritis.
Advertisement
"Ubur-ubur paling diwaspadai untuk semua pengunjung pada tradisi padusan nanti. Sekarang sudah nampak muncul dipermukaan air," kata Komandan Tim SAR Parangtritis Ali Sutanto, Kamis (26/6/2014).
Binatang laut ini memiliki racun dan memiliki sengatan yang bisa menyebabkan pengunjung kesakitan. Saat ini sedang musim berkembangnya ubur-ubur laut. Meskipun yang muncul masih terlihat kecil namun racun ubur-ubur tetap membahayakan pengunjung.
Tim SAR sudah mulai melakukan persiapan khusus. Mulai dari menyiapkan ramuan tradisional untuk korban yang kemungkinan akan tersengat ubur-ubur hingga langkah pencegahan.
Ali menjelaskan pertolongan pertama menangani sengatan ubur-ubur dengan ramuan tradisional tumbukan cabe rawit, minyak, jahe air panas sebagai obat oles. "Secara teknis itu kami bahas bersama dengan PMI [Palang Merah Indonesia] dan BPBD [Badan Penanggulanangn Bencana daerah]," ujarnya.
Ali berharap pengunjung pantai pada tradisi padusan bisa mengenal binatang beracun berwujud menyerupai gelombung air berwarna kebiruan tersebut. Pasalnya banyak pengunjung tidak mengenal binatang laut jenis ini dan sengaja justru menyentuh terutama pengunjung anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Disdikpora DIY Paparkan Cara Guru di Jogja Bocorkan Soal ASPD
- Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
- Satpol PP Bantul Kerahkan 100 Personel Bersihkan Sampah Liar di Ring Road Selatan
- Innalillahi, Pesepeda Lansia di Kulonprogo Tewas Ditabrak Mobil
- Dinkes Klaim Kasus DBD di Gunungkidul Menurun
Advertisement