Advertisement
Perajin Kulit di Manding Harus Berinovasi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Bantul Sulityanto mengatakan peningkatan kunjungan dan pembelian produk kerajinan di Bantul pada libur Lebaran kali ini harus disambut positif kalangan perajin.
"Caranya, dengan terus berinovasi dalam produk," katanya, Jumat (1/8/2014).
Advertisement
Menurutnya, usaha kerajinan baik kulit maupun gerabah hanya bisa bertahan manakala kelompok perajin dapat melakukan inovasi dan kompetensi baik dalam produksi maupun sistem marketing.
"Untuk permintaan dalam jumlah besar hendaknya tiap otlet juga bisa sekaligus melayani pengiriman barang jarak jauh sehingga pembeli tidak kesulitan membawa barang belanjaan yang besar," tambahnya.
Hampir seluruh outlet sentra kerajinan kulit Manding memang sejak sebelum lebaran sudah mulai melengkapi koleksi seperti sandal, sepatu dan dompet dan berbahan kulit yang lebih beragam. Tujuannya memberikan pilihan yang lebih banyak para pemudik dan berkunjung.
Nita Rosianna, salah seorang pengunjung mengaku belanja produk kerajinan kulit di sentra Manding ini dilakukan hampir setiap mudik lebaran. Pemudik asal Jakarta ini mengaku iseng membeli pernak-pernik seperti dompet oleh-oleh teman sekantor.
"Karena untuk oleh-oleh teman maka ya cari harga yang pas. Tidak terlalu mahal tapi yang tidak terlalu murah," ujarnya usai mengunjungi outlet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
Advertisement
Advertisement