Advertisement

Sejumlah Kelompok Uji Coba Budidaya Bawang Merah di Sleman

Redaksi Solopos
Senin, 18 Agustus 2014 - 02:16 WIB
Nina Atmasari
Sejumlah Kelompok Uji Coba Budidaya Bawang Merah di Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Komunitas Piye Kabare bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, Yayasan Trilogi Pembangunan, dan Kelompok Tani Sedya Rahayu mengembangkan bawang merah di wilayah Kecamatan Berbah.

"Pengembangan itu ditandai dengan penanaman bawang merah perdana di Dusun Kotengan, Kranggan II, Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta [DIY]," kata Ketua Umum Komunitas Piye Kabare Neneng A Tuti, Sabtu (16/8/2014).

Advertisement

Menurut dia, penanaman bawang merah perdana di lahan seluas satu hektare itu diharapkan bisa berhasil dan akan dilanjutkan dengan penanaman padi di lahan seluas 100 hektare di Kecamatan Minggir termasuk Kranggan 1 dan 2 Kecamatan Berbah.

"Hal itu didasari DIY masih memiliki potensi pertanian yang luas dan seluruh kegiatan menjadi 'pilot project' untuk dikembangkan di daerah lain. Bahkan, DIY menjadi salah satu daerah penyumbang swasembada padi pada waktu lalu," katanya.

Ia mengatakan melalui kegiatan itu komunitas membantu menyediakan bibit unggul dan pupuk sehingga dalam waktu 1,5 bulan mendatang hasilnya bisa dinikmati masyarakat terutama Klomtan Sedya Rahayu.

Ke depan, kata dia, komunitas akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian daerah lain untuk menginformasikan lahan mana yang belum tergarap maksimal dan siap membantu segala kesulitan para petani.

"Kami benar-benar ingin melepaskan impor dan kembali meningkatkan kesejahteraan petani. Pada momentum Hari Kemerdekaan RI, petani bisa 'merdeka' perekonomian dan kesejahteraannya," katanya.

Menurut dia, Komunitas Piye Kabare bergerak dalam bidang ekonomi, sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan. Komunitas melihat DIY masih memiliki lahan dan bisa menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan.

"Bahkan, bisa mendukung terciptanya swasembada pangan nasional sebagaimana yang sudah diraih saat pemerintahan Soeharto," kata Neneng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya

News
| Kamis, 07 Desember 2023, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement