Advertisement

Ini Spesifikasi Tungku Sehat yang Hemat Energi

Rima Sekarani
Selasa, 02 September 2014 - 07:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
Ini Spesifikasi Tungku Sehat yang Hemat Energi Beberapa model tungku yang akan diuji di Laboratorium Yayasan Dian Desa, Senin (1/9/2014). (JIBI/Harian Jogja - Rima Sekarani)

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, 40% atau sekitar 24,5 juta rumah tangga Indonesia masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar utama memasak. Sebanyak empat juta diantaranya tersebar di DIY dan Jawa Tengah. Bertolak dari kebiasaan tersebut, Yayasan Dian Desa (YDD) berusaha memilih Tungku Sehat dan Hemat Energi (TSHE) dengan melakukan pengujian.

Bertempat di Laboratorium YDD, Condongcatur, Depok, Senin (1/9/2014), pengujian dilakukan untuk mengetahui kadar emisi karbon monoksida (CO), emisi partikel halus (PM), efisiensi energi, keamanan, dan tingkat keawetan tungku. Pengujian disesuaikan kebiasaan pola memasak pengguna tungku yang ditargetkan.Diharapkan, TSHE bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan hasil pembakaran yang lebih efisien dan rendah emisi.

Advertisement

“TSHE diharapkan bisa mengurangi polusi udara di rumah tangga, penghematan kayu bakar, dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Christina Aristanti, Manajer Laboratorium YDD.

Inisiatif TSHE merupakan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerjasama dengan Bank Dunia. Saat ini masih dalam tahap percontohan di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Serangkaian pengujian untuk menentukan tiga kriteria TSHE akan dilakukan dengan dua metode, SNI dan water heating atau pengujian dengan memanaskan air.

Dari hasil uji coba, diketahui efisiensi tungku biasa hanya sekitar 10-15 %. Dengan sejumlah rekomendasi dan perbaikan, nantinya, TSHE bintang 1 akan memiliki efisiensi sebesar 25 %, bintang 2 sebesar 30 %, dan bintang 3 sebesar 40 %.

“Efisiensi itu tergantung kecepatannya untuk memasak, jumlah penggunaan bahan bakar, emisi, dan lainnya,” katanya menerangkan.

Setelah uji coba ini, pihaknya akan memanggil pelaku pasar untuk penjelasan spesifikasi tungku. Selanjutnya, pelaku pasar dapat mengajukan permohonan untuk pemasaran tungku sesuai spesifikasi yang diinginkan.

“Di akhir program percontohan ini, diperkirakan terdapat 20.000 TSHE yang tersebar di masyarakat,” papar Christina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement