Ini Spesifikasi Tungku Sehat yang Hemat Energi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, 40% atau sekitar 24,5 juta rumah tangga Indonesia masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar utama memasak. Sebanyak empat juta diantaranya tersebar di DIY dan Jawa Tengah. Bertolak dari kebiasaan tersebut, Yayasan Dian Desa (YDD) berusaha memilih Tungku Sehat dan Hemat Energi (TSHE) dengan melakukan pengujian.
Bertempat di Laboratorium YDD, Condongcatur, Depok, Senin (1/9/2014), pengujian dilakukan untuk mengetahui kadar emisi karbon monoksida (CO), emisi partikel halus (PM), efisiensi energi, keamanan, dan tingkat keawetan tungku. Pengujian disesuaikan kebiasaan pola memasak pengguna tungku yang ditargetkan.Diharapkan, TSHE bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan hasil pembakaran yang lebih efisien dan rendah emisi.
Advertisement
“TSHE diharapkan bisa mengurangi polusi udara di rumah tangga, penghematan kayu bakar, dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Christina Aristanti, Manajer Laboratorium YDD.
Inisiatif TSHE merupakan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerjasama dengan Bank Dunia. Saat ini masih dalam tahap percontohan di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Serangkaian pengujian untuk menentukan tiga kriteria TSHE akan dilakukan dengan dua metode, SNI dan water heating atau pengujian dengan memanaskan air.
Dari hasil uji coba, diketahui efisiensi tungku biasa hanya sekitar 10-15 %. Dengan sejumlah rekomendasi dan perbaikan, nantinya, TSHE bintang 1 akan memiliki efisiensi sebesar 25 %, bintang 2 sebesar 30 %, dan bintang 3 sebesar 40 %.
“Efisiensi itu tergantung kecepatannya untuk memasak, jumlah penggunaan bahan bakar, emisi, dan lainnya,” katanya menerangkan.
Setelah uji coba ini, pihaknya akan memanggil pelaku pasar untuk penjelasan spesifikasi tungku. Selanjutnya, pelaku pasar dapat mengajukan permohonan untuk pemasaran tungku sesuai spesifikasi yang diinginkan.
“Di akhir program percontohan ini, diperkirakan terdapat 20.000 TSHE yang tersebar di masyarakat,” papar Christina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement