Advertisement
40 Anak Bersihkan Objek Wisata Air Terjun Sri Gethuk

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Forum Anak Bleberan, Playen menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan objek wisata dengan aksi bersih lingkungan di sekitar objek wisata Air Terjun Sri Gethuk, Minggu (16/11/2014).
Ketua Forum Anak Desa Bleberan Sri Ninik Utami mengatakan, kegiatan itu diikuti 40 anak. Ia menambahkan, peserta berasal dari dari Forum Anak Desa Bleberan, Forum Anak Kabupaten Gunungkidul, fasilitator dan pendamping dari SOS Children’s Villages Daerah Istimewa Yogyakarta dan Rifka Annisa.
Advertisement
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kami ingin menunjukkan anak-anak memiliki hak partisipasi di lingkungan,” ucap dia di Bleberan, Playen.
Ia menjelaskan, kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan menyisir jalan dari Gua Rancang Kencono menuju Air Terjun Sri Gethuk, kira-kira sejauh dua kilometer.
Menurutnya, peserta membawa tas plastik untuk tempat sampah organik dan non organik yang dipungut di sepanjang jalan.
“Peserta kemudian membagikan selebaran berbentuk bendera dengan tulisan 'Bersih Lingkunganku, Nyaman Tumbuh Kembangku’ kepada pengunjung. Kami juga memberikan permen serta stiker,” ujar dia.
Menurutnya, 300 selebaran pun habis dibagikan kepada pengunjung yang memadati objek wisata. Selain itu, lanjut dia, Forum Anak Desa Bleberan juga memberikan empat tong sampah dari drum kepada pengelola objek wisata Air Terjun Srigethuk. “Ini bukti nyata kepedulian anak desa kepada objek wisata Sri Gethuk,” imbuh dia.
Kepala Pengelola Sri Gethuk Tri Hardjono mengaku, ia memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada anak-anak atas ide dan kepedulianya terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan wisata Sri Gethuk. Ia berharap, anak-anak bisa mengembangkan kegiatanya.
“Semoga anak-anak dapat mengikuti kegiatan positif yang diinisiasi oleh anak-anak. Saya berharap, For and Ran [Forum Anak Desa Bleberan] bisa membentuk kelompok seni anak,” ujar dia.
Ia berharap, anak-anak bisa memberikan kontribusi kepada pelestarian budaya di Desa Bleberan. Selain itu, lanjut dia, anak-anak harus bisa membuka wawasan masyarakat yang ada di Desa Bleberan.
“Lebih jauh lagi, anak-anak ini bisa menjadi aset pariwisata desa yang bisa memperkaya dan memberikan keberagaman dalam membangun desanya,” imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Alasan Pemkab Belum Menghapus Dua OPD di Gunungkidul
- Aksi Demo Selesai, Layanan SPKT dan SKCK Polda DIY Kembali Dibuka
- Keluarga Korban Nelayan yang Tenggelam di Bantul Terima Santunan BPJamsostek
- Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
- Bentor Tertabrak Avanza di Jalan Parangtritis, Pengemudi Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement