Advertisement
Perkembangan Kraton Jogja Tak Boleh Keluar Jalur Agama dan Adat

Advertisement
Perkembangan Kraton Jogja tidak boleh keluar dari jalur agama dan adat istiadat
Harianjogja.com, JOGJA-Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat berharap perkembangan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat tidak keluar dari jalur agama, dan adat istiadat.
Advertisement
Harapan Yudhaningrat yang biasa disapa Gusti Yudho itu diungkapkan seusai menjadi pembicara dalam Forum Bersama Peduli Keistimewaan dan Perdais (Fordais) DIY di gedung PW Muhammadiyah Jogja, Jumat, pekan lalu.
"Kraton jangan menggak menggok, harus tegak lurus sesuai norma dan adat," katanya.
Gusti Yudho mengatakan, hadeging nagari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ke 268 menjadi refleksi bersama melihat Kehkalifahan Kraton dari masa ke masa. Memperteguh kembali silaturahmi Kraton dan Masyarakat sebagaimana yang dilakukan para pendahulu.
Gusti Yudho juga memuji perjuangan Sultan Hamengku Buwono X yang bertahta saat ini yang telah memperjuangkan Keistimewaan DIY dari pusat. Dari keistimewaan tersebut adanya fasilitas dana keistimewaan (Danais) yang tidak sedikit untuk kesejahteraan masyarakat.
"Semoga rakyat Jogja selalu sehat," harap Asisten Gubernur DIY Bidang Administrasi Umum ini.
Senada juga diungkapkan oleh adik tertua Sultan Hamengku Buwono X, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto.
Menurutnya, Kraton harus berpegang teguh kepada apa yang dahulu sudah dibangun oleh dinasti Mataram baik dalam nilai budaya meski ada perbedaan jaman.
"Eksistensi Kraton bisa berlanjut sejak jaman belanda sampai sekarang dan yang akan datang," kata KGPH Hadiwinoto.
Hadeging nagari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat 268 diperingati dua hari dua malam, Kamis-Jumat, pekan lalu, dimulai dari ziarah hubur, semaan quran, mujahadah, dan pengajian di Pagelaran Kraton yang dihadiri kiai besar Hasyim Muzadi, Maimun Zuber dan Misbachul Munir. Pengajian ini dihadiri ribuan masyarakat Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement