Advertisement
HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Cabai Rawit Merah Turun Drastis

Advertisement
Harga kebutuhan pokok berupa cabai rawit turun.
Harianjogja.com, JOGJA—Harga cabai rawit merah mengalami penurunan harga yang cukup tajam. Penurunan harga tercatat sampai Rp15.000 per kg.
Advertisement
Salah satu pedagang di Pasar Kranggan, Jogja Yati mengungkapkan, harga cabai rawit merah saat ini Rp35.000 per kg. “Harganya sebelumnya Rp50.000 per kg,” ujar dia, Senin (14/9/2015).
Yati mengungkapkan, fluktuasi harga cabai merupakan hal yang wajar. Harga akan naik ketika permintaan banyak namun pasokan sedikit, sedangkan saat pasokan banyak harga akan turun. Ia biasa mendapatkan pasokan cabai rawit merah dari Prambanan.
Lurah Pasar Beringharjo Timur Sumarno mengatakan, di Pasar Beringharjo harga cabai rawit turun menjadi Rp38.000 per kg. “Banyak yang panen sehingga stok banyak jadi harganya turun,” ujar dia.
Sementara, dari pantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi UMKM (Disperindagkop UMKM) DIY di Pasar Demangan, Kranggan, dan Beringharjo, harga cabai rawit merah rata-rata Rp11.666 per kg. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop UMKM Eko Witoyo mengatakan, rata-rata harga cabai rawit merah pada 1 September 2015 tercatat mencapai Rp55.666 per kg.
Harga tersebut berangsur turun hingga pada Minggu (13/9/2015) rata-rata Rp44.666 per kg. Selama selang 13 hari, harga cabai rawit merah mengalami penurunan Rp10.000 per kg. “Hari ini, cabai rawit merah kembali turun sebesar Rp11.666 per kg menjadi Rp33.000 per kg,” ujar dia, Senin (14/9/2015).
Ia menyebutkan, penurunan yang terjadi saat ini jauh lebih besar dibandingkan dalam rentang waktu 13 hari. Cabai rawit hijau juga mengalami penurunan sebesar Rp1.333 per kg dari Rp21.666 per kg menjadi Rp20.333 per kg. Harga cabai merah keriting turun Rp2.000 per kg dari Rp27.333 per kg menjadi Rp25.333 per kg. Sebaliknya, harga cabai merah besar naik Rp1.667 per kg dari Rp22.333 per kg menjadi Rp24.000 per kg.
Produksi Tahunan
Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Dinas Pertanian DIY Purwantiningsih mengungkapkan, produksi cabai rawit merah di DIY rata-rata per tahun 3.155 ton. Untuk produksi cabai merah per tahunnya Rp18.733 ton. “Untuk kebutuhan keseluruhan, per tahun rata 9.428 ton. Produksi DIY sebenarnya sudah surplus,” ujar dia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto mengatakan, pada 2014 produksi cabai rawit segar dengan tangkai sebesar 3.168 ton. Dibandingkan 2013, terjadi penurunan produksi sebesar 61 ton (1,88%). Penurunan ini disebabkan penurunan produktivitas sebesar 0,32 ton per hektar (8,82%). “Meskipun, luas panen mengalami kenaikan sebesar 67 hektar [7,54 persen],” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dua Kapal Wisata tenggelam di China, Tiga Orang Tewas dan 14 Hilang
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Sebut Sekolah Rakyat Setara Sekolah Unggulan, Bakal Ada Lapangan Olahraga, Gedung Pertemuan, hingga Perumahan Guru
- Ajak Lurah dan Panewu, Pemkab Kulonprogo Gencarkan Inventarisasi Naskah Kuno
- Bentang Alam Karst di Gunungkidul Dipastikan Tak Berubah, Masih 757,37 Kilometer
- Pantau Ujian ASPD Tingkat SMP Besok, JCW Buka Posko Pengaduan
- Komunitas Berbagi Beras Kembali Bedah Rumah di Kulonprogo
Advertisement