Advertisement
KRIMINALITAS SLEMAN : Hati-hati, Sindikat Pembiusan Beroperasi di Bandara Adisutjipto

Advertisement
Kriminalitas Sleman, pelaku menggunakan obat bius saat beroperasi
Harianjogja.com, SLEMAN - Sindikat pelaku kejahatan dengan modus membius korban, beroperasi di sekitar area kedatangan Bandara Internasional Adisutjipto Jogja. Komplotan ini ditangkap Satreskrim Polres Sleman di sebuah hotel kawasan Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Jogja akhir pekan lalu. Mereka telah beraksi lima kali dengan korban penumpang pesawat setelah keluar dari terminal kedatangan Bandara.
Advertisement
Kedua anggota sindikat pembiusan itu adalah Eko Saputro, 46, warga Ngestiharjo, Kasihan, Bantul dan Roni Sandi, 47, asal Dusun Balong, Desa Losari Kecamatan Rembang, Purbalingga. Polisi mengembangkan kasus itu untuk mencari pelaku lain.
Waka Polres Sleman Kompol Sriwibowo menjelaskan, kedua tersangka menyasar penumpang pesawat yang telah keluar dari area terminal kedatangan di Bandara Adisutjipto. Terakhir kali, melakukan tindak kejahatan itu pada Selasa (12/1/2016) dengan korban Taufik Hidayat warga Secang, Magelang di Bandara Adisutjipto.
"Kelompok ini menyasar penumpang yang baru turun dari pesawat, sudah lima kali di [Adisutjipto] Jogja, terakhir pada 12 Januari [2015]," urai dia di Mapolres Sleman, Seni (1/2/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
Advertisement
Advertisement