Advertisement
SANTRI TENGGELAM : Satu Jenazah Ditemukan Mengapung
Advertisement
Santri tenggelam, dari tiga korban, satu korban ditemukan.
Harianjogja.com, BANTUL-Upaya pencarian jenazah tiga santri Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur Ngrukem, Desa Pendowoharjo yang hilang akibat terseret ombak Parangtritis menunjukkan hasil positif. Dari penyisiran yang dilakukan sejak Jumat (26/2/2016) pagi, gabungan Tim SAR Pantai Parangtritis, relawan dan Dirpolair Polda DIY sejak Jumat (26/2/2016) pagi akhirnya berhasil menemukan satu jenazah.
Advertisement
(Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/02/26/santri-tenggelam-12-santri-terseret-ombak-pantai-parangtritis-3-belum-ditemukan-695304">SANTRI TENGGELAM : 12 Santri Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 3 Belum Ditemukan)
Adalah Muhammad Abdan Syakuro, 15, warga Karanganom, Klaten yang Jumat (26/2/2016) malam, sekira pukul 20.50 berhasil ditemukan. Oleh tim pencari, tubuh korban ditemukan tengah mengapung sekitar 50 meter dari lokasi dimana diperkirakan dia hilang.
Komandan SAR Ali Sutanto mengatakan, proses pengevakuasian korban kali ini terbilang cukup mudah. Hal itu lantaran kondisi korban sudah tampak mengapung. "Jadi dalam mengevakuasinya, kami tak kesulitan," katanya kepada wartawan, Sabtu (27/2/2016) pagi.
Dikatakannya, sejak Jumat (26/2/2016) pagi, pencarian korban hilang terus dilakukannya secara estafet. Tentu saja, dengan memperhatikan arah ombak dan kecepatan angin pihaknya bisa memetakan arah pencarian.
Selain itu, ia mengatakan selepas Maghrib, puluhan santri dari Ponpes An-Nur Ngrukem berdatangan ke pantai Parangtritis. Di tepi pantai itu, mereka menggelar doa bersama sepanjang malam.
"Setelah itu, sekira pukul 20.50, ada jenazah tampak mengapung. Kami langsung menghubungi Polres Bantul [Tim Identifikasi]," tutur Ali.
Lantaran tak ditemukan bekas penganiayaan apapun, maka korban lantas diserahkan kepada pihak pengelola Ponpes untuk disucikan dan kemudian dikembalikan ke keluarganya.
Saat ini, pencarian masih terus dilakukan. Pasalnya, dua jenazah lainnya masih belum menunjukkan tanda-tanda ditemukan. Kedua jenazah itu masing-masing adalah Mohammad Fatih,15, warga Plumbon Temon, Kulonprogo dan Syaifudin Ar Rosyid, 15, warga Jipangan Bambanglipuro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
Advertisement
Advertisement