PASKAH 2016 : Gereja Kristus Raja Baciro Gelar Drama Kematian Yesus

Ujang Hasanudin

Jum'at, 25 Maret 2016 - 22:20 WIB

Nina Atmasari

PASKAH 2016 : Gereja Kristus Raja Baciro Gelar Drama Kematian Yesus

Umat Kristiani menyaksikan teaterikal drama dalam prosesi ibadah Misa Natal di Gereja Kristen Indoneisa, Sangkrah, Solo, Kamis (24/12/2015) malam. Misa Natal tersebut berjalan dengan lancar dan khidmat. (Ahmad Fauzan/JIBI - Solopos)

Paskah 2016 di Gereja Kristus Raja Baciro digelar drama kematian Yesus

Harianjogja.com, JOGJA-Sekitar 400 umat Katolik menyaksikan drama kematian Yesus di Gereja Kristus Raja Paroki, Baciro, Gondokusuman, Jogja, Jumat (25/3/2016). Drama tersebut diperagakan oleh remaja yang tergabung dalam Orang Muda Katolik (OMK) gereja setempat.

“Drama ini bagian dari ibadat Jalan Salib,” kata Ketua Panitia Paskah Gereja Kristus Raja Paroki, Kardiman Paulus seusai renungan ibadah Jalan Salib di gereja setempat.

Drama kematian Yesus digelar sekitar 1,5 jam dengan 14 perhentian, mulai dari Yesus dihukum mati, Yesus memanggul salib, Yesus jatuh pertama kali, Yesus berjumpa dengan ibunya, sampai Yesus wafat disalib, kemudian diturunkan dari tiang salib. Ada 100 orang yang memerankan drama tersebut dari OMK, mulai dari peran murid Yesus, raja, pemuka agama, pasukan tentara, hingga algojo.

Peran Yesus digambarkan penuh kesengsaraan, disiksa, dipakaikan mahkota berduri hingga berlumuran darah. Yesus harus memikul salib sampai bukit Golgota. Sampai Golgota pakaian Yesus ditanggalkan untuk menebus dosa manusia

Tiap perhentian diselingi doa oleh salah satu narator yang kemudian diikuti umat. “Dengan salib di pundak, badan penuh luka, bercampur dengan keringat serta bermahkota duri, Yesus memanggul salib berjalan meju puncak Golgota. Dia wartakan kebenaran namun dihukum mati. Dengan kebenaran itu dia taat kepada kehendak Bapa meski salib yang harus ditanggungnya,” kata narator. “Allah ampuni kami orang berdosa ini,” ucap umat yang hadir.

Kardiman mengatakan proses drama yang ditampilkan sebagai renungan bagi umat Katolik. Umat diajak untuk mengetahui kesengsaraaan Yesus mulai dari dihianati muridnya, disidang, hingga diadili oleh rakyat meski hakim tidak menemukan kesalahan. Mengajarkan pada umat untuk bersikap militan seperti yang diajarkan Yesus, berani menghadapi resiko, bahkan resiko terberat menghadapi kematian.

Usai ibadat Jalan Salib, acara dilanjutkan dengan misa yang dipimpin oleh Romo Adolfus Suratmo Atmomartaya, sekitar pukul 15.00 WIB. Jumat malamnya misa dipimpin oleh Romo CB Mulyatno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News