Advertisement
PENATAAN MALIOBORO : PKL Minta Ada Dialog Terbuka

Advertisement
Penataan Malioboro dilakukan bertahap.
Harianjogja.com, JOGJA-Penataan Malioboro direspon pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro. Mereka minta kepastian dari Pemerintah Kota Jogja agar tetap dapat berjualan selama proses penataan kawasan tersebut berlangsung.
Advertisement
Permintaan tersebut merupakan salah satu dari sejumlah poin tuntutan pelaku usaha kawasan Malioboro yang disampaikan kepada walikota Jogja melalui surat, Kamis (14/3/2016).
Ketua Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro, Sujarwo Putra mengatakan surat yang dikirimkan kepada walikota merupakan hasil pertemuan para pelaku usaha Malioboro yang dilakukan pada 13 April. Surat itu berisi tuntutan yang harus dilakukan Pemerintah Kota Jogja dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Ia meminta Pemerintah Kota meminimalisir dampak ekonomi dalam proses penataan tersebut dan memberi kepastian kearah mana penataan Malioboro supaya pelaku usaha bisa mempersiapkan diri. Pemerintah Kota Jogja juga harus membuka ruang dialog yang terbuka, konstruktif, terbuka, jujur, dan mengakomodir masukan dari para pelaku usaha.
Sementara itu, Walikota Jogja Haryadi Suyuti belum bisa berkomentar karena belum menerima surat yang berisi tuntutan dari pelaku usaha di Malioboro tersebut.
“Jadi saya belum bisa menanggapi apa maksudnya dari surat itu,” kata Haryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Covid-19 di Singapura Mengganas, Menkes Minta Terapkan Kembali Prokes dan Vaksinasi
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
- DP3AP2KB Beberkan Penyebab Stunting di Kota Jogja
- 10 Kandidat Pemilu Jogja Diduga Langgar APK, Paling Banyak di Umbulharjo
- Kampanye Bagi-bagi Susu dan Minyak Goreng, Bawaslu Jogja Bilang Begini
Advertisement
Advertisement