Advertisement
HAMA WERENG : Enam Wilayah di Bantul ini Rawan Hama Wereng

Advertisement
Hama wereng rawan menyerang di enam wilayah
Harianjogja.com, BANTUL- Enam wilayah di Bantul rawan terserang hama wereng. Petani kini memulai musim tanam kedua yang berlangsung April hingga Agustus.
Advertisement
Dinas Pertanian mencatat sejumlah wilayah di Bantul saat ini rawan terserang hama wereng coklat, menyusul dimulainya musim tanam kedua. Enam wilayah tersebut yaitu Kecamatan Sanden, Srandakan, Kretek, Bambanglipuro, Pundong dan Pandak.
“Serangan wereng sangat potensial di wilayah selatan dan tengah,” terang Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Bantul, Widodo, Rabu (27/4/2016).
Menurut Widodo, enam wilayah tersebut dikategorikan rawan serangan hama wereng karena pada musim tanam pertama memiliki riwayat serangan hama.
“Karena sebelumnya ada riwayat serangan, maka masih ada sisa populasi wereng yang dapat menyerang lagi. Karena kan enggak mungkin seluruh populasi hama itu habis,” ujarnya.
Selain riwayat serangan, diduga musuh alami wereng di kawasan selatan sudah menyusut. Musuh alami itu menurutnya habis akibat kemarau panjang akibat dampak fenomena alam El Nino tahun ini. Karenanya kata dia, enam wilayah tersebut saat ini wajib waspada dan menyiapkan antisipasi serangan kedua.
Antisipasi yang perlu dilakukan yaitu menyemprot tanaman saat persemaian dengan agen hayati berupa bakteri Corin dan jamur Beuveria Bassiana. “Dua agen hayati itu bisa didapatkan gratis di Dinas Pertanian,” lanjutnya lagi.
Sejumlah wilayah telah membuat gerakan penyemprotan dengan mengajukan bantuan agen hayati ke Dinas Pertanian. “Diantaranya kelompok tani di Kretek, semuanya sudah mengajukan bantuan agen hayati itu,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Pusat Bahas Serius Pengungsi Rohingya, Menkopolhukam: Ada Dugaan TPPO
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
- Heboh Pneumonia Misterius, Dinkes Jogja: Tak Ada Peningkatan Kasus
Advertisement
Advertisement