Advertisement

ZIARAH MAKAM RAJA : Hadeging Projo Dalem ke-204, Kerabat Puro Pakualaman Gelar Ziarah

Sekar Langit Nariswari
Jum'at, 29 April 2016 - 11:20 WIB
Nina Atmasari
ZIARAH MAKAM RAJA : Hadeging Projo Dalem ke-204, Kerabat Puro Pakualaman Gelar Ziarah Kerabat Puro Pakualaman melakukan ziarah ke kompleks Astana Girigondo dalam rangka peringatan Hadeging Projo Dalem Kadipaten Pakualam ke-204 di Girigondo, Kaligintung, Temon pada Kamis (28/4/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Ziarah makam raja dilakukan kerabat Puro Pakualaman

Harianjogja.com, KULONPROGO- Keluarga besar Kadipaten Puro Pakualaman melakukan ziarah ke kompleks pemakaman Astana Girigondo di Girogondo, Kaligintung, Temon pada Kamis (28/4/2016). Ziarah ini dilakukan dalam rangka peringatan Hadeging Projo Dalem Kadipaten Pakualam ke-204.

Advertisement

Penghageng Kawedanan Budaya Dan Pariwisata Puro Pakualaman KPH Indro Kusumo menjelaskan bahwa ziarah tersebut merupakan salah satu rangkaian acara peringatan yang digelar tiap tahun ini. Selain ziarah, akan digelar pula berbagai kegiatan lainnya antara lain lomba mocopat, melukis, menari dan juga lomba jemparingan pada 30 April-1 Mei mendatang.

Selain itu, akan digelar pula pacuan kuda PA IV pada 29 Mei mendatang yang masuk dalam agenda Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi). Keseluruhan rangkaian acara ini akan mencapai puncaknya pada 4 Juni 2016.

Puncak rangkaian tersebut akan digelar acara Resepsi Hadeging Praja Ndalem Kadipaten Pakualam yang akan digelar di Kagungan Ndalem Bangsal Sewatama. “Seharusnya pada bulan Juni namun dimajukan karena sudah memasuki Ramadhan,” ujarnya ditemui sesuai ziarah.

Rangkaian acara ini termasuk dalam usaha Puro Pakualaman untuk mengenalkan kebudayaan kepada masyarakat sebagaimana pakemnya seharusnya. Hal ini juga dianggap selaras dengan Jumenengan Pakualam X yang memiliki slogan pengemban kebudayaan. KPH Indro Kusuma memaparkan bahwa meski banyak pihak yang terinspirasi atau memodifikasi adat kebudayaan namun kerabat Puro Pakualaman harus terus menjaga pakem kebudayaan yang ada.

Meski sudah dijadwalkan sebelumnya, tidak semua kerabat Puro Pakualaman bisa hadir dalam zarah kali ini karena terhalang oleh sejumlah kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Meski demikian, KPH Indro Kusuma menyatakan bahwa sejumlah kerabat lainnya bisa melakukan ziarah secara terpisah.

“Waktunya kan longgar, asal niatnya sama tidak masalah,”ujarnya. Namun, untuk hari ini memang harus ada yang melakukan ziarah karena sudah masuk dalam rangkaian yang dijadwalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Masyarakat Adat Perlu Diajarkan Manajemen Program Food Estate

News
| Minggu, 29 September 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement