Advertisement

TRADISI JOGJA : Makam Panembahan Bodho Dikunjungi Ribuan Peziarah, Ini Sejarahnya

Senin, 30 Mei 2016 - 21:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
TRADISI JOGJA : Makam Panembahan Bodho Dikunjungi Ribuan Peziarah, Ini Sejarahnya

Advertisement

Tradisi Jogja berupa nyadran masih terus dilakukan.

Harianjogja.com, BANTUL -- Makam ulama besar bernama Raden Trenggono atau yang kerap disebut Panembahan Bodho yang terletak perbatasan antara Desa Wijirejo, Guwosari, dan Sendangsari, Pandak, Bantul ramai dikunjungi ribuan masyarakat memasuki bulan Ruwah menjelang bulan puasa atau Ramadan.

Advertisement

Masyarakat berkunjung ke makam tersebut untuk melakukan ritual doa sebagai bentuk baktinya terhadap leluhur, ritual doa yang konon merupakan ajaran dari para Wali tersebut dalam masyarakat dikenal dengan sebutan nyadran.

Ketua panitia acara nyadran Makam Sewu, Hariyadi mengatakan Panembahan Bodho memang dikenal oleh masyarakat sebagai tokoh ulama besar. Banyak peninggalan dari perjuangan beliau antaranya Masjid Kauman, beliau juga dikenal sebagai salah satu murid dari Sunan Kalijaga.

“Beliau (Panembahan Bodho) adalah Adipati Terung III namun karena lebih memilih untuk menyiarkan agama Islam maka beliau menolak jabatan Adipati, dari situ beliau sering disebut Bodho (Bodoh). Karena beliau adalah tokoh yang sangat disegani dan dianggap sesepuh dari Raja Panembahan Senopati maka masyarakat banyak yang datang ke makam beliau untuk mendoakan beliau,” katanya disela-sela upacara nyadran Makam Sewu, Senin (30/5/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa

News
| Kamis, 18 September 2025, 12:17 WIB

Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement