Advertisement
PERUSAKAN GUA MARIA BANTUL : Toleransi Beragama di Kawasan Semanggi Tinggi, Siapa Pelakunya?

Advertisement
Perusakan Gua Maria terjadi di Semanggu Bantul
Harianjogja.com, BANTUL- Pengelola Kompleks Gua Maria Semanggi, Parwondo memastikan, pelaku perusakan kompleks Gua Maria Semanggi di Dusun Semanggi, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul bukan warga sekitar.
Perusakan kompleks Gua Maria Semanggi diduga terjadi Minggu (5/6/2016) lalu.
Advertisement
Baca juga :
http://harianjogja.com/?p=726773" target="_blank">(PERUSAKAN GUA MARIA BANTUL : Kompleks Gua Maria Semanggi Dirusak Sekelompok Orang)
Selama ini menurutnya, hubungan antar umat beragama di Dusun Semanggi berjalan sangat baik.
Bahkan saat kompleks ini ramai didatangi peziarah, warga setempat yang berbeda keyakinan mengulurkan bantuannya menjaga parkir kendaraan peziarah. “Jelas bukan warga sini. Saya tahu warga di sini baik, hubungan kami sangat baik,” jelasnya, Selasa (7/6/2016).
Parwondo menceritakan, Kompleks Gua Maria itu selama ini menjadi tempat peribadatan umat Katolik.
“Kadang peziarah menggelar doa Rossario di sini. Setiap malam Selasa banyak umat kristiani yang berdoa di tempat ini,” ujarnya lagi.
Kompleks itu dibangun pada 1969 oleh perkumpulan umat Katolik di daerah Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
Sejumlah tokoh dari perkumpulan tersebut kata dia memilih Dusun Semanggi yang juga terdapat sendang atau mata air sebagai Kompleks Gua Maria. Orang tua Parwondo kala itu mewakafkan tanah milik mereka sebagai lokasi Gua Maria Semanggi.
Kini, Parwondo menjadi penerus keluarga merawat kompleks tersebut. Ia tinggal di rumahnya yang berjarak tidak sampai 500 meter dari kompleks itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
- Jadwal KRL Jogja Solo, 5 Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement