Advertisement
HARGA KEBUTUHAN POKOK : Gula Pasir Naik, Keuntungan Kue Kering Tipis

Advertisement
Harga kebutuhan pokok untuk gula pasir naik.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -- Komoditas gula pasir juga tengah menjadi sorotan pemerintah.
Gula pasir di DIY mencapai titik tertinggi Rp15.500 sehingga membuat Kementerian Perdagangan mengeluarkan instruksi khusus DIY dan empat provinsi lain untuk dilakukan operasi pasar.
Advertisement
Pada momen Ramadan seperti ini, gula pasir menjadi komoditas pangan yang banyak dibutuhkan untuk pembuatan kue Lebaran. Salah satu pengusaha kue Lebaran rumahan, Slamet, terpaksa harus menaikkan harga kue untuk mengimbangi tingginya harga bahan baku yang ia gunakan.
Dengan harga gula pasir Rp16.000 yang ia beli di pasar tradisional di daerah Ngemplak, Sleman, ia pun harus menaikkan harga kue sekitar Rp7.000. Kebetulan saat ini tidak hanya gula pasir yang harganya tinggi, bahan baku kue lainnya seperti telur juga ikut mahal. Telur saat ini dijual Rp23.000 per kg.
“Lebaran tahun lalu [harga kue] hanya Rp28.000. Sekarang naik karena bahan-bahan juga naik,” kata Slamet.
Keuntungan yang diperoleh dengan harga kue Rp35.000 per toples juga dirasa mepet. Ia enggan menaikkan harga terlalu banyak agar pelanggannya tidak lari ke pembuat kue lain. Ia juga enggan mengurangi bahan baku yang diperlukan untuk tetap menjaga kualitas rasa yang selama bertahun-tahun ini ia jaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement