Advertisement

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Gula Pasir Naik, Keuntungan Kue Kering Tipis

Bernadheta Dian Saraswati
Minggu, 12 Juni 2016 - 02:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
HARGA KEBUTUHAN POKOK : Gula Pasir Naik, Keuntungan Kue Kering Tipis Ilustrasi penjualan gula (JIBI/Solopos - Dok.)

Advertisement

Harga kebutuhan pokok untuk gula pasir naik.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -- Komoditas gula pasir juga tengah menjadi sorotan pemerintah.
Gula pasir di DIY mencapai titik tertinggi Rp15.500 sehingga membuat Kementerian Perdagangan mengeluarkan instruksi khusus DIY dan empat provinsi lain untuk dilakukan operasi pasar.

Advertisement

Pada momen Ramadan seperti ini, gula pasir menjadi komoditas pangan yang banyak dibutuhkan untuk pembuatan kue Lebaran. Salah satu pengusaha kue Lebaran rumahan, Slamet, terpaksa harus menaikkan harga kue untuk mengimbangi tingginya harga bahan baku yang ia gunakan.

Dengan harga gula pasir Rp16.000 yang ia beli di pasar tradisional di daerah Ngemplak, Sleman, ia pun harus menaikkan harga kue sekitar Rp7.000. Kebetulan saat ini tidak hanya gula pasir yang harganya tinggi, bahan baku kue lainnya seperti telur juga ikut mahal. Telur saat ini dijual Rp23.000 per kg.

“Lebaran tahun lalu [harga kue] hanya Rp28.000. Sekarang naik karena bahan-bahan juga naik,” kata Slamet.

Keuntungan yang diperoleh dengan harga kue Rp35.000 per toples juga dirasa mepet. Ia enggan menaikkan harga terlalu banyak agar pelanggannya tidak lari ke pembuat kue lain. Ia juga enggan mengurangi bahan baku yang diperlukan untuk tetap menjaga kualitas rasa yang selama bertahun-tahun ini ia jaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement