Advertisement
OPERASI PASAR : Pasar Murah Didominasi PNS, Ini Kata Disperindagkop Bantul

Advertisement
Operasi pasar belum dirasakan rakyat biasa secara maksimal.
Harianjogja.com, BANTUL- Operasi Pasar Murah (OP) digelar serentak di dua lokasi di kompleks Pemkab Bantul. Sayangnya, pasar murah itu lebih banyak dinikmati kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ketimbang warga Bantul lainnya.
Advertisement
Pedagang keliling, Agus juga membenarkan, pasar murah didominasi kalangan PNS.
“Itu tadi ibu-ibu baru saja pulang enggak kebagian barang lagi karena sudah habis,” tutur Agus. Pasar murah itu berakhir sekitar pukul 10.30 WIB, Senin (27/6/2016)
Disperindagkop Bantul Akui PNS Mendominasi
Staf Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Safrudin mengakui, banyak PNS menyerbu pasar murah. Meski pasar murah tersebut tidak ditujukan hanya untuk kalangan PNS.
“Kami pasang pengumuman pasar murah di depan Pemkab. Jadi pasar itu terbuka untuk seluruh masyarakat,” tutur Safrudin.
Menurutnya, pasar murah tersebut bertujuan menstabilkan harga barang di pasar jelang Lebaran. Melimpahnya sembako jelang Lebaran diharapkan berdampak pada penurunan harga di pasaran. Pada pasar murah yang digelar Senin, dijual sebanyak 250 kilogram gula pasir di masing-masing outlet seharga Rp12.000 per kilogram. Gula tersebut disediakan oleh PT PPI. Sedangkan Bulog juga menjual gula sebanyak 50 kilogram di Parasamya seharga Rp13.000 per kilogram.
Komoditas lainnya yaitu daging sapi sebanyak 50 kilogram di masing-masing outlet seharga Rp95.000 per kilogram, minyak goreng sebanyak 36 liter seharga Rp12.000 per liter serta bawang merah Rp20.000 per kilogram sebanyak 25 kilogram di masing-masing outlet.
“Rencananya pasar murah ini kembali digelar hari Jumat [1/7/2016] nanti di kantor Pemkab juga,” lanjut Safrudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Alokasi Pendidikan di RAPBD Kulonprogo 2026 Mencapai Rp353 Miliar
- Berlangsung Cuma 7 Hari, Pasar Kangen TBY Start Mulai 18 September
- Ditahan Kejati DIY, Mantan Dukuh Candirejo Sleman Rugikan Negara Rp733 Juta
- DPRD DIY Dukung Usulan Sultan Soal BUKP Gunungkidul Jadi Perseroda
- Pendapatan Pemkab Gunungkidul Diproyeksi Rp1,9 Triliun pada 2026
Advertisement
Advertisement