Advertisement
CUACA EKSTREM : Anomali Cuaca La Nina Tak Ancam Geografis DIY, Tapi ...

Advertisement
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi dinilai masih aman.
Harianjogja.com, SLEMAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja menyampaikan anomali cuaca la nina yang terjadi antara Juli hingga September 2016, tidak mengancam kondisi geografis di DIY.
Advertisement
Curah hujan yang turun saat musim kemarau ini justru menguntungkan banyak pihak.
“Saat ini terjadi musim kemarau yang sifatnya basah. Sewaktu-waktu hujan turun dalam intensitas sedang, kemudian panas lagi," kata Indah Retno Wulan, Staf Seksi Data dan Informasi BMKG Jogja, Rabu (27/7/2016)
Menurutnya, tidak ada ancaman dengan anomali cuaca la nina untuk wilayah DIY. Meski semakin lama kekuatan la nina melemah, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat waspada saat turun hujan. BMKG sendiri memprediksi, besok (hari ini) hujan ringan akan melanda wilayah Kulonprogo, Sleman, dan Jogja. Sedangkan Gunungkidul dan Bantul diprediksi berawan. Rata-rata suhu untuk wilayah DIY berkisar antara 23°C hingga 32°C.
"Tetap waspada itu penting. Kalau hujan deras turun sebaiknya berteduh di rumah, jangan di bawah pohon. Kalau hujan disertai petir, sebaiknya matikan sambungan listrik ke peralatan elektronik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jelang Hari Raya Waisak, InJourney Siap Sambut Umat Buddha di Candi Borobudur
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Ajak Lurah dan Panewu, Pemkab Kulonprogo Gencarkan Inventarisasi Naskah Kuno
- Bentang Alam Karst di Gunungkidul Dipastikan Tak Berubah, Masih 757,37 Kilometer
- Pantau Ujian ASPD Tingkat SMP Besok, JCW Buka Posko Pengaduan
- Komunitas Berbagi Beras Kembali Bedah Rumah di Kulonprogo
- Atap Ruang Kelas SDN Kledokan Ambrol, Tidak Ada Korban Jiwa
Advertisement