Advertisement
PUNGUTAN SEKOLAH : Besok, Uang Dikembalikan Lagi

Advertisement
Pungutan Sekolah yang terjadi di SD Model akhirnya dikembalikan.
Harianjogja.com, JOGJA - Kasus pungutan terhadap orangtua siswa di SD Model Sleman akhirnya menemui titik terang. Pihak Komite Sekolah selaku penarik pungutan akan mengembalikan seluruh uang yang telah dibayarkan oleh masing-masing orang tua atau wali siswa, Kamis (27/10/2016) pagi.
Advertisement
Kepala SD Model Yuliati menegaskan, sudah melakukan koordinasi dengan anggota Komite Sekolah agar uang hasil pungutan dikembalikan secepatnya.
"Ini kami juga sudah koordinasikan dengan para orangtua dan wali siswa agar datang ke sekolah mengikuti rapat koordinasi sekaligus pengembalian uang yang telah menimbulkan masalah. Setelah ini saya harap masalah ini clear," ujarnya saat dihubungi Harianjogja.com melalui sambungan telepon, Rabu (26/10/2016).
(Baca Juga : http://www.solopos.com/2016/10/01/pungutan-sekolah-orang-tua-yang-kontra-sekolah-jadi-objek-bully-757352">PUNGUTAN SEKOLAH : Orang Tua yang Kontra Sekolah Jadi Objek Bully)
Lebih lanjut Yuliati menegaskan, dalam kesempatan itu, pihaknya sekaligus juga meminta pihak Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY-Jawa Tengah untuk datang.
"ORI saat ini sedang kami hubungi tapi belum memberikan respon. Saya harap dari ORI ada yang datang untuk menjadi saksi bahwa uang pungutan telah kami kembalikan ke pihak wali murid," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement